21 Januari 2012

Nenek Promotor Wafat, Tur Konser Sepultura di Indonesia Ditunda

image
Tur konser Sepultura di Indonesia yang sedianya akan digelar di lima kota mulai awal Februari mendatang mendadak terpaksa ditunda hingga Oktober 2012 karena datangnya musibah yang menimpa keluarga promotor asal Malaysia, Netzah Productions.

Menurut press release yang diterima Rolling Stone, nenek dari Sihrazdeen Karim, pimpinan Netzah Productions yang menjadi promotor konser Sepultura wafat pada hari Senin (16/1) lalu karena sakit jantung. 

Setelah bernegosiasi dengan manajemen Sepultura akhirnya tercapai kesepakatan untuk menunda tur konser di Indonesia hingga bulan Oktober 2012. 

“Dengan sangat rendah hati saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia terutama para fans, teman-teman, organizer dan media partner yang sangat mendukung kami selama dua bulan ini. Saya kagum dan terharu dengan antusiasme, dukungan dan pengorbanan yang telah dilakukan. Maka agar menjaga kepercayaan yang telah diberikan ini dan supaya nantinya tidak jadi berantakan saya mengakui kondisi saya sangat terpukul. Ini bisa mempengaruhi pengurusan tur ini. Saya tidak ingin mementingkan ego pribadi, juga tidak mau memberikan alasan-alasan canggih tapi dibuat-buat,” tulis Shiraz dalam rilis pers tersebut. 

Dengan ditundanya tur konser Sepultura di Indonesia Sonic Horizon selaku partner Netzah Productions di Indonesia telah menjanjikan akan segera dilakukan proses refund atas presale tiket yang telah diberi oleh para penggemar Sepultura di Indonesia.

“Dengan penundaan ini semua uang tunai maupun transferan akan dikembalikan segera dalam beberapa hari kedepan ini, insya Allah. Karena Oktober masih jauh kami fikir lebih baik semuanya dikembalikan saja. Kami memohon kesabaran dari para fans yang sudah membeli tiket. Dari sisi Sonic Horizon tidak ada birokrasi kompleks. Jadi pengembalian uang dari tiket box perorangan, toko maupun radio yang telah disetor kepada kami bisa kami lakukan segera dalam hanya 2 hari kedepan insyaAllah. Kami akan berusaha mengkoordinasikan semua para tiket box agar dapat mengembalikan uang-uang tersebut secepatnya juga,” tulis Ezra Simanjuntak, pimpinan Sonic Horizon.

Lima kota tersebut, menurut rilis pers yang diterima Rolling Stone, adalah Pardede Hall, Medan (3/2/2012), Lapangan Basket Karebosi, Makassar (4/2/2012), Parkir Selatan Senayan, Jakarta (9/2/2012), Jatim Expo International, Surabaya (11/2/2012) dan GOR Ngurah Rai, Bali (12/2/2012).

Hingga berita ini diturunkan pihak Sepultura belum mengeluarkan pernyataan resmi apapun tentang penundaan tur konser di Indonesia dan Malaysia ini. Situs resmi mereka masih menampilkan jadwal tur konser di enam kota di Indonesia dan Malaysia.





sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar