18 Januari 2012

BI: Cuma Di Indonesia Dolar Lecek Nilainya Turun


Pernah menukarkan dolar di bank atau money changer? Pasti yang dilihat oleh petugas tersebut apakah dolar yang ditukarkan masih mulus atau tidak. Lekukan sedikit akan mempengaruhi nilai dolar menjadi turun. Mengapa?

Bank Indonesia (BI) sendiri mengungkapkan hanya di Indonesia yang memiliki kebiasaan tidak baik seperti itu. Deputi Direktur Direktorat Pengedaran Uang BI Adnan Juanda mengatakan di negara lain dolar bagaimanapun keadaannya jika masih layak akan diterima dengan nilai 
yang sama.

"Cuma di Indonesia memang begitu. Pada dasarnya seperti negara lain, harusnya sama saja," ungkap Adnan di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Dijelaskan Adnan, perilaku seperti ini baik di bank atau money changer sudah menjadi kebiasaan. Namun BI sendiri tidak mengatur hal tersebut.

"BI hanya mengatur rupiah. Soal dolar itu memang kesepakatan antara penjual dan penukar maka pintar-pintar kita saja," tuturnya.

Menurutnya, peredaran valas di Indonesia masih sepi dan oleh karena itu bank dan money changer ingin mendapat kualitas yang baik. Hal tersebut dikarenakan bank dan money changer masih harus menyimpan valas tersebut.





sumber

3 komentar:

  1. biasa lahhh...

    akal"an nya money changer ajh,,

    nilai tukarnya turun,ntar sisanya mereka embat deh,,

    korupsi kecil"an

    pertamax gannn..

    BalasHapus
  2. Rebonding Jembhoet18 Januari 2012 pukul 10.13

    bapak patik juga pernah mengalami kejadian begitu malah satu bank tidak menerima samasekali alasannya telah terlipat-lipat, dalih lebay banget, kami sempat khawatir nilainya juga tinggi $100 untunglah di bank lain diterima. hal ini menunjukan efek psikologis yang semakin menguatkan dolar begitu diagungkan nyaris menuju disembah.

    pengalaman patik minggu lalu berwisata di tiga negara thai malay dan singa. di malaysia patik menerima kembalian uang ringgit yang telah ditulis coretan,ketika menggunakan uang itu untuk membeli di suatu kedai penjual tak mau terima, patik terkejut terpaksa beri uang lain yang mulus, anehnya saat kembalian dia beri uang ringgit yang ada robek di sati sisinya, langsung patik tolak dan minta juga uang yang masih mulus hahahahaha..... di kedai lain patik gunakan uang yang ada coretan itu dan diterima.

    BalasHapus
  3. mungkin yang namanya valas itu sudah berarti barang, bukan lagi di anggap uang.

    Artinya sama keq kita beli barang seperti biasa, gak mulus, jelas ditolak..

    BalasHapus