26 Desember 2011

Mendag Minta Rakyat Kurangi Makan Nasi dan Gula


Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan sedang mempelajari sikap apa yang harus dilakukan untuk mengurangi demand beras dan gula.


"Kenyataanya impor apa pun kalau tidak disikapi tidak hanya sisi suplainya saja tetapi juga sisi demand juga. Bisa menimbulkan ada tidak kesimbangan, maka cari keseimbangan juga," kata Gita di kompleks Istana Kepresidenan RI Jakarta, Rabu (21/12/2011).

Dia mengatakan beras dan gula bukan hanya di pasokan saja, tetapi juga demand (permintaan/konsumsia) uga perlu diperhatikan.

"Anda makan nasi 140 kilogram per orang per tahun, jangan, saudara kita Thailand dan Malayasia hanya 70 kg. Mbok dikurangilah (makan nasi)," kata Gita.

Demikian pula, lanjut Gita, konsumsi gula juga perlu dikurangi. Data menunjukan konsumsi gulan perorang lebih banyak dari warga negara di banyak negara lain.

"Ini bisa disikapi, saya berfikir kalau kita mengubah pola konsumsi apakah beras, gula segalanya. Bisa mengurangi atau meniadakan impor saja bahkan bisa eksportir besar sekali untuk komoditas terkait," kata Gita.

Dikatakan ini sebagai penyikapan terhadap konsumsi gula dan beras dalam negeri yang terus menaik sehingga tidak hanya perlu dipikirkan dari sisi suplai melainkan juga sisi demand untuk dipikirkan.







13 komentar:

  1. Ngga usah ngurusi hal seperti ini, perut orang beda2 kali. Urusi saja tuh koruptor dan gimana caranya biar kita disebut sebagi negara lumbung padi/agraria seperti jaman pak Soeharto, ngga kayak sekarang mlh ekspor dari sana sini pdhl negara mengimport adalah negara kecil seperi Thailand, padahal dibanding negara Indonesia lahan mereka ga ada apa2nya luasnya. Sejahterakan para petani dunk dengan irigasi yg baik dan harga pupuk yg murah, jangan malah ngurusin hal kayak gini, kurang kerjaan aja !!!

    BalasHapus
  2. Lagian nih menteri kayak apa tau aja bandingin rakyat Indonesia ma rakyat negara lain, kebudayaan nya saja sudah beda apalgi perut manusia, beda2 kali. Kalau anda membandingkan rakyat Indonesia dengan rakyat negara lain, mau ga anda dibanding2 kan dengan menteri2 negara lain yg pinter2, jujur, bersih, kerja gesit, disiplin, masuk kantor ga pernah telat dan ada sangsi ini itu bila menlanggarnya. Lain kali kalau mau nyuruh2 atau apa pikir2 dulu, jgn asal jeplak dunk !!!

    BalasHapus
  3. namanya kebutuhan itu kan punya tingkat sendiri, masak gara nasi dan gula orang besar mesti protes hmmm.....

    BalasHapus
  4. negara kita masih banyak yg miskin pak, makanya makan nasi, kalo udah kaya makannya roti

    BalasHapus
  5. negara kita masih bisa menghasilkannya pak, gak perlu impor, sampe2 garam pun diimpor, kita punya lautan luas pak, pesawat juga diimpor tu yang layak terbangya di ragukan, malu pak, kita juga bisa buat pesawat sendiri, gimana mau maju, bapak aja pake produk impor,pake dalam negeri, cintai punya negeri sendiri, jgn luar sono, jadi rakyatpun senang sama pemimpinnya.

    jadi jgn mau dibodohi sam orang luar,
    ingat pak siapa yang berbuat akan betanggung jawab.

    BalasHapus
  6. KELIHATAN TOLOLNYA...

    BalasHapus
  7. Habisnya nasi harganya masih terjangkau dinegara ini

    BalasHapus
  8. waduh pak....mending tingkatin lagi hasil beras dlm negeri ga usah imporrr.sawah masih bnyk.petani masih banyak..harga pupuk jangan mahal-mahal...

    BalasHapus
  9. hadeh, tolol banget... :D
    dibandingkan dengan negara sebelah jumlah rakyat kita masih 10x lebih banyak drpd mereka, berarti kebutuhan mereka akan gula dan beras masih lebih tinggi mereka drpd kita...ckckckck ni menteri ko ngomong ndablek kaya gini...

    lagipula sbtlnya kita yg irit dalam mengkonsumsi itu, soalnya sebagian besar negara kita masih tergolong miskin dan banyak yg blm cukup mampu membeli 2 kebutuhan primer itu...

    BalasHapus
  10. mikir ja masih BEGO...
    Udah jadi menteri...
    ngomong seenak jidat sendiri...
    Lu enak, kurangi nasi, banyak makan roti...
    kami yang miskin, makan nasi saja susah...
    dimana otak anda sebagai wakil rakyat...
    Terlalu tolol

    BalasHapus
  11. Dunia mau kiamat, Orang bodoh jadi pemimpin, tahunya enak-enak perutnya sendiri, ga pernah rasakan penderitaan orang lain, cotoh deh para khalifah jaman nabi, kalo mau jadi pemimpin.

    BalasHapus
  12. ucapan dari menteri yang menggelikan.

    BalasHapus
  13. makanan orang indonesia yang paling utama kan nasi....

    anda enak ngomong kayak gitu, orang beras aja ga bakal kekurangan....(ya iyalah apalagi seorang menteri, kan duitnya banyak pasti beras melimpah)
    tapi coba lihat saudara2 qt yng hidup kekurangan..."ngerasakno" bisa makan 3x sehari pake nasi...buat beli beras aja susah...

    ini malah disuruh ngurangi makan nasi...bisa2 malah ga makan mereka...

    katanya mau mensejahterakan rakyat, la ini kok malah mau menyengsarakan rakyat...

    BalasHapus