23 Desember 2011

Indonesia Pengakses Situs Porno Terbesar Kedua Dunia


Indonesia menjadi negera dengan predikat pengakses situs porno terbesar kedua setelah Amerika. Peringkat itu disandang Indonesia sebelum adanya kebijakan pemblokiran situs hot tersebut.

Namun, setelah Kemeninfo menerapkan pemblokiran situs porno, peringkat itu turun drastis. Pernyataan itu ditegaskan oleh Menkominfo, Tifatul Sembiring, saat membrikan kuliah umum di kampus UNIPDU (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum) Jombang, Sabtu (17/12/2011).

"Kalau dulu, Indonesia menempati peringkat kedua dunia sebagai pengakses situs porno. Akan tetapi setelah ada kebijakan pwmblokiran situs porno, peringkat tersebut langsung turun," kata Tifatul tanpa mau menyebut peringkat yang dimaksud.

Meski demikian, politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ini mengakui bahwa pemblokiran situs porno tersebut masih bobol. Hanya saja, jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat melaporkan ke pihak berwajib jika masih menjumpai situs porno di sejumlah tempat.

Sementara itu, dihadapan ratusan mahasiswa, Tifatul berharap agar kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat positif. Semisal, saat ini sedang menjamur situs jejaring sosial mulai dari Facebook, Twitter, serta Blog. Nah, mahasiswa sebagai generasi penerus sudah selayaknya menjadikan jejaring sosial itu untuk dakwah atau sejenisnya.

"Kemajuan teknologi itu ibarat pisau bernata dua. Satu sisi bisa membunuh tapi disisi lain bisa membantu. Nah, jangan sampai kemajuan teknologi itu kita gunakan untuk hal-hal yang bersifat negatif," kata Tifatul berpesan.

Sebelum memberikan kuliah umum, Menkominfo juga berziarah ke makam pendiri UNIPDU, KH Muhammad As'ad Umar. Ia didampingi oleh pengasuh Ponpes Darul Ulum, KH Zulfikar As'ad. Di kampus tersebut, Tifatul juga memberikan sumbangan komputer jinjing atau laptop sebanyak 10 unit.





sumber

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Kalau uda kayak gini baru pada nggak berani comment...

    BalasHapus