18 November 2011

Beginilah Cara SPBU Nakal Menipu Anda Saat Mengisi Bensin


Mungkin selama ini Anda tidak mengetahui atau Anda tidak sadar permainan yg menguntungkan dari pihak pom bensin.


Setiap Anda mengisi bahan bakar kendaraan Anda baik premium/solar/pertamax di pom bensin, Anda pasti pernah melihat karyawan yg memegang heandel katup selang yg dimasukan ke lubang tangki kendaraan Anda. Mereka mengalihkan perhatian Anda dgn cara memberikan sugesti ke Anda agar melihat angka di mesin pom tsb, dgn secara tidak sadar Anda akan melihat angka tsb sampai selesai.

Itu lah ilmu hypnosis dasar yg dlakukan oleh pihak pom bensin. Sampai-sampai Anda tidak memperhatikan handle tangan yg dtekan & dilepas kemudian ditekan & dilepas lagi saat pengisian bahan bakar tsb.

Kenapa dibuat seperti itu krn bahan bakar yg keluar tertahan & masuk kembali kedalam mesin tsb, hebatnya angka-angka dimesin tsb tidak akan berputar berbalik & pada saat selesai dgn jumlah pembelian bahan bakar karyawan cepat-cepat menghentikan dgn mengunci handle tsb.
Maka dari itu sudsh banyak pom bensin diluar negri yg negara maju, tempat pengisian bahan bakar pengemudinya sendiri yg bebas mengisi sesuai jumlah nominal yg dia tekan, dgn menggunakan kartu seperti ex/kartu voucher saja.


Buat Anda yg sudah mengetahui jgn mau dibodohi karyawan tsb, harus berani mengucapkan :
Tolong hendle jgn dmainkan
Tolong sampai tetes terakhir dari selang heandle karena selang mesin tsb lumayan panjang, ada sekitar satu sampai dua liter didalam selang tsb blm lagi hendle katub yg dimainkan.

Berikut ulah para karyawan nakal di SPBU yang telah terungkap aparat terkait

Awas ! jika anda membeli bensin di setiap SPBU, teliti terlebih dahulu apa bener meteran mesin benar-benar sesuai takaran bila tidak berarti SPBU tersebut curang.

Belang para karyawan SPBU terungkap setelah Polsek Gubeng, menangkap 9 pelaku pencurian bensin yang dilakukan di SPBU Jl Raya Nginden dibekuk. Tujuh pelaku diantaranya adalah karyawan SPBU itu.

Masing-maisng Aditya Bagus Indratama (22) warga Jl Nginden Kota II, M Saiful (21) warga Jl Lebak Indah Utara I, Dani Nova Irawan (22) warga Desa/Kec Socah Bangkalan, Bayu Whiradi Putra (19) Jl Wonokusumo Jaya XV, Toni Hermawan (24) Jl dr Wahidin Lawang Malang, Syam Hendri Efendi (26) warga Jl Rungkut Lor X, Lukman Dwi Saputro (18) warga Desa Gemenggeng Nganjuk, Misli (41) warga Jl Mulyorejo utara, dan Arif Prasetyo (20) Jl Mulyorejo.

“Pencurian bensin ini dilakukan para karyawan SPBU dengan cara mengeluarkan premium dari nozle dengan menekan perlahan tuas tak sampai penuh,” jelasn AKP Alfian Nurrizal, Kapolsek Gubeng, Senin (07/11).

Meski tuas yang ditekan tak penuh, namun aliran bensin dan meteran tetap jalan sehingga konsumen tak tahu jika dicurangi. Adapun sisa bensin itu kemudian ditampung ke jerigen untuk dijual ilegal dan sembunyi. Karyawan itu lalu menjual bensin kepada Misli seharga Rp 4000 per liter. Pencurian bensin dilakukan sebanyak 30 liter.

“Dari pengakuan Misli, mereka sudah 10 kali menjual bensin. Dari situ, Misli menjual ke konsumen Rp 5000 per liter,” tandas Alfian





sumber

14 komentar:

  1. DjancoX....... Pertamina AsuLOeLe.........

    BalasHapus
  2. mang bener tuh! klo gw dah tw dr dulu tw, makanaya tiap gw beli bensin yg gw liatin cuma bensin yg msuk ke tangki klo mteran belakangan..

    BalasHapus
  3. Emang bener.. tpi saya jga gak mau kalah., tiap mw ngisi biasanya sy bikin "sibuk" si operator, mulai dari ngasih uang yg berlembar2 (biar lama dia rapiinnya), sampai diajak ngobrol.. hehehe...

    BalasHapus
  4. kalo saya sih yang liat bukan saya tapi anak saya hehehe , jadi saya liat meteran nya terus anak saya liat tangan operatornya

    BalasHapus
  5. issue murahan,....yang bikin terlalu gegabah dan enggak ngerti cara kerja dispensing pump, kunci keran tuh ada dua di dipensernya(untuk mencegah bbm terus mengalir kalo selang tercabut tiba2, kayak karena ketarik mobil) ama di nozzle handle, enggak bisa gitu-gitu aza dengan maenin tuas handle nozzle bisa maenin takaran

    BalasHapus
  6. gagal pertamax...

    baru tau nih !

    BalasHapus
  7. Ah...yang bener nih beritanya gan ? sepanjang pengalaman hidup gw hampir disemua SPBU karyawannya selalu mainin handle sebelum angkanya penuh di mesinnya

    BalasHapus
  8. Ni bukti klo namanya KKN bukan hanya dilakukan oleh oknum2 pejabat tinggi, tapi hampir semua yang punya kesempatan berani melakukannya untuk mendapatkan tambahan pemasukan uang walaupun resikonya berat yang membedakan cuma posisi dan hasil yang didapatkan, cuma sekedar nambah uang rokok sampai untuk memperkaya diri sendiri.....

    BalasHapus
  9. ijin kopas gan..biar orang" pada tau semua kebusukan tukang spbu

    BalasHapus
  10. ANDA YANG SUDAH BERKOMENTAR DAN MEMBUAT TREAD, PERNAH KAH ANDA SEMUA MELAKUKAN TES TAKARAN DENGAN BEJANA KALIBRASI STANDAR METEROLOGI? DENGAN BERBAGAI CARA TUAS NOZEL DIMAENIN, TIDAK BERPENGARUH BESAR PADA TAKARAN. SELISIH TIDAK AKAN LEBIH DARI 30CC PER 20 LITER NYA.SILAKAN SPBU YANG ANDA MAKSUD ITU ANDA TANTANG MELAKUKAN TERA, MEREKA PASTI MAU MELAKUKANNYA. ATAU, DI TES, SURUH ISI BOTOL AIR MINERAL UKURAN 1,5 LITER, SAMBIL DIMAENIN HANDLE NOOZLE NYA...

    BalasHapus
  11. kebanyakan para konsumen awam tentang dispensing pump atau mesin pompa bbm,dengan memainkan nosel dan merubah tep aliran bbm,tidak dapat merubah takaran. nosel sendiri terdapat detektor yg apabila menyentuh atau terkena tekanan balik dari bbm pada tanki kendaraan secara otomatis akan menutup katup,sehingga aliran bbm terhenti. tujuannya agar bbm tidak tumpah dan menimbulkan bahaya kebakaran dan polusi lingkungan.

    BalasHapus
  12. Sekedar berbagi pengalaman aja, setahu saya ujung nozzle itu dilengkapi dengan sensor yang akan menutup secara otomatis saat terkena cairan BBM tujuannya untuk mencegah terjadinya tumpahan minyak, terus yang kedua perihal penekanan nozzle pelan lambat tidak akan mengurangi jumlah takaran yang keluar karena hampir semua SPBU sekarang menggunakan Pompa dorong atau submersible pump dimana sudah dilengkapi dengan leak detector yang akan mencegah keluarnya angin belaka, perihal keluaran minyak diatur oleh meter arus atau yang disebut assy meter dimana saat sebelum dilakukan penyegelan oleh Balai metrologi setempat sudah dilakukan pengukuran dengan menggunakan bejana ukur dengan tiga kecepepatan: (low, middle dan Hight) yang sudah dilegalisasi oleh balai metrologi dan dilakukan Audit secara berkala yang tidak di ketahuai waktunya (tanggal dan jam) oleh badan Auditor yang independent , jadi mau kenceng mau sedang semua keluaran masih dalam batas toleransi yang sudah dilegalkan dan Operator tidak akan bisa mengambil keuntungan dari kejadian tersebut karena sekecil apapun minyak keluar dari dispencing Pump sudah tercatat atau terhitung totalisatornya.......... semoga penjelasan ini dapat menjadi wawasan kita bersama dan menjadi kaca untuk tidak mudah membuat statement yang dangkal yang akhirnya menyudutkan atau mendeskreditkan sebuah profesi ...... semua perlu dasar kalau asal menulis ???????????????? pelajari ilmunya dulu baru membuat sebuah tulisan..terima kasih semoga bermanfaat

    BalasHapus
  13. kalo cara nyurinya kyak gtu trus naruh jerigen wat nampung bensin'y dimana??? Bego bgt lo cranya kyak gtu... Yg ada mlah SPBU'y di bakar massa...

    BalasHapus