24 Oktober 2011

Sensasi Kolam Renang Mengapung di Angkasa


Sensasi KOLAM RENANG Mengapung di ANGKASA Sensasi KOLAM RENANG Mengapung di ANGKASA
Berenang di sebuah kolam renang yang seolah mengapung di angkasa, mempunyai sensasi yang luar biasa. Anda tak harus ke luar negeri untuk mendapatkannya. Bali menyediakan sensasi itu, sebuah kolam renang paling spektakuler di dunia.
Pemandangan tropis yang indah di Pulau Dewata sungguh membuat banyak pelancong mampu merasakan sensasi berenang. Itulah yang membuat CNNGO pekan ini menobatkan kolam renang Alila Uluwatu, Bali sebagai kolam renang paling spektakuler di dunia.Sebelumnya,pada Mei lalu,Forbes menempatkan kolam renang yang sama diurutan dua sebagai kolam renang hotel terkeren di dunia,di belakang kolam renang di Hotel Marina Bay Sands,Singapura.
CNNGO mengagumi struktur kolam renang infinity (tanpa tepi) Alila Uluwatu ini. ”Kolam renang infinity yang berada di puncak tebing yang spektakuler ini tampak mengapung di angkasa,” puji CNNGO. ”Sangkar yang tampak menakutkan di ujungnya, sebenarnya adalah sebuah tenda (cabana) yang gampang dipakai, yang dirancang untuk memandang cakrawala dengan nyaman.” Sama seperti CNNGO, Forbes juga mengagumi struktur kolamrenangituyangberadadi puncak tebing dan juga cabana yang berada di ujung kolam renang itu.
Kolam renang utama di hotel ini berukuran 50 meter.Sementara itu, 84 vila di hotel tersebut masing-masing memiliki kolam renang yang berada di puncak tebing di atas Samudra Hindia. Selain Alila Uluwatu,kolam renang di Alila Ubud,Bali,juga masuk daftar kolam renang paling spektakuler di dunia. Kolam renang itu duduk di urutan ke-10, dengan CNNGO mengagumi pantulan airnya yang mirip seperti cermin. Sama seperti kolam renang di Alila Uluwatu,kolam renang ini juga dibangun dengan desain infinity.
”Kolam renang yang dibangun di tengah-tengah sawah di pusat Bali ini menampilkan lokasi spektakuler, mengapung di atas lembah Sungai Ayung,”tulis CNNGO. Kolam renang yang membentuk persegi empat panjang sampai terlihat menghilang di sisi bukit yang berteras-teras ini, juga dimasukkan Forbes ke daftar kolam renang terkeren di dunia.Namun, majalah ekonomi itu menempatkan kolam renang ini di urutan ke-14 daftar 20 kolam renang terkeren di dunia versi mereka. Pihak Alila Villas Uluwatu Bali mengaku surprise dengan penobatan ini.”Ini surpriseyang sangat luar biasa,” kata Sales and Marketing Event Manager Alila Villas Uluwatu Desy Setiawati ketika dihubungi harian Seputar Indonesia (SINDO),Jumat (21/10). Desy mengaku kabar menggembirakan itu baru diterima pada Rabu (19/10).
Menurut Desy,semua tamu yang menginap tidak satu pun melewatkan untuk menikmati kolam renang itu. ”Kami ingin menciptakan sebuah memori dan fantasi spektakuler kepada wisatawan ketika berlibur di Bali,”ujardia.”Penghargaanini semoga bisa menambah penasaran wisatawan untuk berkunjung ke sini,”imbuh Desy. Alila Villas Uluwatu dibangun sejak 2009 di tanah seluas 14,4 hektare. Kini hotel mewah ini telah memiliki 52 villas yang menghadap ke tebing dan Bukit Uluwatu.
Resor mewah ini dibangun dengan bentuk dasar bujur sangkar berbahan lokal, untuk mengurangi jejak karbon dan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar, dan ditambah pemanfaatan tanaman lokal sebagai pemanis lanskap kawasan. ”Seluruh bangunan juga menggunakan kayu bekas tentu tanpa mengurangi struktur kekokohannya,”kata Desy. Arsitek pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bambang Eryudhawan mengatakan, panorama di sekitar kolam renang di hotel memang memegang peranan penting. Beruntung, kawasan Uluwatu, Bali memiliki pemandanganyangamatcantik, sehingga bangunan apa pun di sekitarnya menjadi menawan.
”Jangan lupakan faktor alam sekitar yang merupakan ciptaan Tuhan. Dengan penempatan lokasi yang tepat,desain dibuat menarik,jika ditambah viewalam yang menakjubkan, tentu saja sebuah kolam renang akan terlihat makin indah,” tuturnya kepada SINDO. Umumnya,kolam renang di hotel memiliki fungsi yang mengarahke kegiatanrekreatifatau komplentatif.Artinya,kolam renang bukan sekadar untuk sarana olahraga, melainkan juga menyegarkan jiwa dan pikiran. Karena itu, desain kolam dibangununikdanbeda, pencahayaan menggunakanteknologicanggih, dan fasilitasnya lengkap.
”Semua pancaindra dimanjakan dengan adanya kolam renang tersebut.Kegiatan bersenang-senang, bermain air, berendam, bahkan menenangkan diri bisa dilakukan di situ,” tandas Bambang. Model kolam renang yang biasanya dibangun memang dirancang nyaman, indah, dan mewah, sebagai tambahan pelayanan bagi tamu hotel. Bambang mengatakan,bentuk kolam renang yang spektakuler juga bisa menjadi daya tarik pengunjung untuk memilih untuk menginap di hotel tersebut.
Dari desainnya sendiri, bentuk kolam renang di hotel lebih bervariasi,misalnya dengan desain kurva atau lingkaran yang tidak beraturan. Model kolam seperti ini sangat cocok untuk anak-anak karena ujung sudut-sudutnya tidak tajam sehingga lebih aman. Selain itu, juga dapat menciptakan kesan yang alami, tidak kaku, dan bisa menjadi elemen estetis pada lanskap atau taman di sekitarnya.Beda dengan yang dibuat di sebuah hunian yang didesain seperti trackyang memanjang.
”Warnawarnanya umumnya lebih lembut dan tidak norak.Bentuk minimalis lebih disukai. Yang pasti,kolam di hotel dibuat terbuka sehingga mempertontonkan pemandangan indah di sekeliling hotel,”imbuhnya. Elemen kolam renang di hotel juga dibuat lengkap dan memanjakan pengunjung. Selain kolam renang utama,terang Bambang,biasanya dilengkapi juga dengan kolam kecil khusus spa, kasur untuk berjemur dengan payung, hiasan air terjun, gua-guabuatan,cabana(pondok kecil dengan atap jerami), pancuran atau outdoor shower, lampu bawah air warna-warni, layanan pijat,dan sebagainya.
Semua tambahan fasilitas tersebut tentu saja menjadikan kolam renang di hotel menjadi alternatif hiburan, ketika melepas penat atau liburan akhir pekan bersama keluarga. ”Dengan panorama yang begitu mengagumkan, apalagi saat sunset atau matahari terbenam misalnya, tentu jiwa kita akan makin rileks dan kembali bersemangat menjalani hari. Bahkan, berenang malam hari di sana juga berasa nyaman, karena pencahayaannya juga memadai,”katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar