3 Oktober 2011

Casa 212 Diduga Jatuh Karena Angin Kencang




Casa 212 PT NBA Jatuh di Bahorok

Penyebab pasti jatuhnya pesawat Casa 212 di Pegunungan Bahorok, Langkat, Sumatera Selatan, belum diketahui pasti. Namun, dugaan sementara mengarah pada faktor cuaca.

"Dugaan sementara berdasarkan laporan KNKT karena faktor cuaca yang disebabkan adanya angin kencang,"  ujar juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan.

Karena adanya angin kencang tersebut, Bambang menjelaskan, pesawat mengalami gangguan. "Mesin pesawat mengalamai turbulensi hingga akhirnya jatuh di Pegunungan Bohorok, Sumatera utara," dia menambahkan.

Menurutnya Saat ini KNKT telah membentuk tim investigasi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab jatuhnya Pesawat Casa 212 itu. "Saat tim investigasi bentukan KNKT  ini sudah di Medan," ujar Bambang.

Pesawat Casa 212 milik PT Nusantara Buana Air dinyatakan hilang kontak pada 07.41 WIB, Kamis 29 September 2011, atau sekitar 6 menit setelah take off. Pesawat ditemukan berada di tengah hutan di Pegunungan Bahorok dalam kondisi hidungnya pecah, namun badan pesawat utuh.

Kondisi badan pesawat utuh menerbitkan harap bagi para keluarga korban. Namun, informasi yang disampaikan pada Sabtu 1 Oktober 2011 membuat harapan itu pupus. Sebanyak 18 penumpang dalam pesawat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Proses evakuasi terhambat medan yang sulit dan curam. Rencana membuat helipad tak bisa terealisasi, karena permukaan tanah yang miringnya sampai 73 derajat. Jenazah akhirnya dievakuasi menggunakan jaring yang diikatkan pada helikopter. Pada Minggu siang, tim berhasil mengangkat enam jenazah, empat pria dan dua wanita. 





sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar