Frank Culbertson masih ingat apa yang dilakukan saat pesawat teroris menghantam menara kembar World Trade Center di New York, 11 September 2001. Ia mengambil kamera video, lalu mencari celah terbaik untuk merekam kengerian itu dari luar angkasa.
Culbertson tengah berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional kala itu. Ia menjalankan misi luar angkasa bersama dua kosmonot asal Rusia selama 12 Agustus hingga 15 Desember 2001.
“Hari itu cuaca sangat cerah. Dari jendela kabin, saya bisa melihat seluruh Amerika Serikat dengan jelas. Saya melihat bubungan asap hitam di atas New York,” katanya. “Mengerikan melihat asap mengepul dari negara Anda sendiri. Kami bisa mengatakan itu adalah peristiwa yang mengerikan.”
Lantaran Stasiun Luar Angkasa Internasional bergerak dengan kecepatan sekitar 5 mil per detik, pemandangan mengerikan itu berlalu dengan cepat. Culbertson tak dapat mengabadikannya dalam rekaman panjang.
Menandai 10 tahun tragedi itu, NASA merilis hasil rekaman Culbertson. Selain video, juga beberapa foto yang tertangkap dari Stasiun Luar Angkasa Internasional kala itu.
Video itu menyertakan komentar Culbertson yang terdengar di Radio NASA kala itu. “Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa kota mereka masih terlihat indah dari luar angkasa. Saya tahu kondisi ini sulit bagi masyarakat Amerika saat ini,” kata Culbertson sesaat usai serangan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar