17 Agustus 2011

Ironi Kisah Lupa Daratan, Si Janda Darsem dari Desa Patimban

Darsem mendadak kaya raya. Janda beranak satu asal Kampung Trungtum, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Subang, Jawa Barat ini baru saja diguyur uang sebanyak Rp 1,2 miliar. Darsem bukannya menang lotere atau undian, tetapi uang seribu dua ratus juta itu diperoleh dari hasil sumbangan pemirsa stasiun televisi TV One. Niat sumbangan itu tentu mulia, membebaskan Darsem dari hukuman pancung di tempatnya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.

ILUSTRASI TKW

TERNYATA , garis tangan Darsem berkata lain. Hukuman pancung urung dijatuhkan. Sebagai gantinya, Darsem diwajibkan membayarkan uang pengganti nyawa (diyat) senilai Rp 4,7 miliar. Tentu saja, mantan istri Sanudin tidak punya uang sebanyak itu. Beruntung, pemerintah Indonesia bersedia membayarkan denda bagi Darsem. Alhasil, putri tunggal Dawud ini pulang dengan selamat ke Tanah Air, Rabu (13/7/2011) lalu.

Bukan saja lolos dari pedang penjagal Saudi, Darsem kembali disambut rezeki lain yakni pemirsa TV One sebesar Rp 1,2 miliar tadi. Senin, (25/7/2011) lalu, ia mendatangi BRI unit Pamanukan Kota untuk mengecek kebenaran sumbangan tersebut. Betul saja, rekening Darsem kini sudah gemuk disesaki uang miliaran rupiah. Saat itu juga Darsem langsung mencairkan uang sebesar Rp 259 juta dan menyisakan uang sebesar Rp 1 milyar.

Kehidupan Darsem sejak saat itu kontan saja berubah. Jika sebelumnya ia seorang pendiam, ia kini lebih pintar bergaul. Apalagi, dia sudah membayarkan utang orang tuanya sebesar Rp 24 juta yang digunakan untuk upaya pemulangan dirinya dari negeri Arab. Janji Darsem membantu Masjid, orang jompo, dan bahkan membantu pembangunan jalan di kampungnya, lenyap entah kemana. Pilihan Darsem menjadi lain yakni ingin membeli rumah baru, mengadakan syukuran untuk anaknya, menyumbang membeli sawah, dan membuka toko.

Namun, yang paling mentereng, Darsem kini berubah menjadi ‘toko emas berjalan’. Setidaknya, itulah pengakuan Een, putri sulung Ruyati yang dihukum pancung di Arab Saudi beberapa waktu lalu.

“Darsem itu nggak tahu diri, dari duit miliaran dia cuma nyumbang ke masjid Rp 500 ribu dan 20 anak yatim,” kata Een.

“Iya, seperti toko emas berjalan. Dia kan seperti sekarang ini karena kasus ibu saya mencuat,” sesal Een yang hanya menerima bantuan sebesar Rp 20 juta dari Darsem atas kematian Ruyati.

Bukan Een saja yang geram melihat kelakuan Darsem. Warga sekampung Darsem pun demikian. Bahkan, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyatakan, Darsem tidak tahu diri.

“Saya mendengar Darsem menyumbang untuk keluarga almarhumah Ruyati hanya Rp20 juta. Saya rasa kalau dia tahu diri, tidak menyumbang hanya Rp 20 juta, tetapi Rp 200 juta sampai Rp500 juta,” kata Jumhur kepada wartawan di Sulawesi Tengah.

Jumhur menegaskan, sejak semula ia tidak setuju bantuan dari pemirsa televisi itu diberikan semua kepada Darsem. Karena pemerintah telah membayarkan diyat Darsem.

“Makanya ketika ada serah terima bantuan pemirsa di televisi itu, saya tidak datang meskipun diundang,” katanya. Namun, Jumhur berharap, Darsem tidak bersikap secara berlebihan dan tahu diri dalam menjalani kehidupannya.



sumber

21 komentar:

  1. Mana janji mu Sem..? kok kayak lupa sm kulitnya borong semua ...? (tetangga Darsem)

    BalasHapus
  2. najisssssss najisssss

    BalasHapus
  3. untuk pihak bank: blok aja itu tabungannya atas nama darsem biar ga bisa transaksi. dan rekondisi accountnya bila terjadi bencana alam.

    BalasHapus
  4. mati satu tumbuh seribu,,
    gak jadi dipenggal malah kaya..

    eeeh..sekarang malah sok pamer, pelit, n gak tahu diri..

    mending dibalikin aja tuh orang ke Negeri Saudi, biar kenal sama yg namanya malaikat maut

    BalasHapus
  5. EUWEUH KAERA!!!
    KANDEL KULIT BEUNGEUT
    KULIT BADAK URAT KAWAT

    BalasHapus
  6. Mana janji manismu...

    BalasHapus
  7. kalo udah nyangkut masalah harta janji tinggal janji!
    ingat DARSEM demi mbebasin kamu banyak orang yang gak mampu ikut nyumbang!
    PARAH

    BalasHapus
  8. siapa yang membantu darsem memindahkan mayat orang yang dibunuhnya ? dengan tubuh mayat sebesar itu, tidak mungkin seorang darsem yang melakukan.

    mengapa gak dibuka saja siapa yang membantumu melakukan pembunuhan itu ?

    mengapa darsem kukuh bahwa pembunuhan itu dilakukan tunggal ?

    mengapa saat keluarga korban menyatakan setuju diyat, tiba2 ada yang " penolong " rahasia yang langsung membayar diyat itu ?

    BalasHapus
  9. setuju bgt ma anonim 3 dari atas...blokir aja dari pada dia makin tamak n sombong!! seenaknya ja makan duit sumbangan, kisah lo tu mirip Pengemis dijalanan yang makan duit sumbangan tapi gak mau usaha padahal fisik mampu untuk bekerja!! kalo menurut gw lo bahkan lebih rendah dari pada pengemis2 itu!

    BalasHapus
  10. mendingan dipancung aja kemarin... mampus sekalian.

    BalasHapus
  11. yaelaaahh dasar kampungan !!!!
    baru jadi orang kaya baru sii maklum dari jabatan PEMBOKAT ke jabatan OKB makanya ALAYYY gitu deehh cape deee..
    ingett woooii wahai DARSEM ,, lo kalo tanpa sumbangan itu juga gg bakalan bisa kaya gitu duit dapet dari orang aja bangga !!! nnti kalo duit lo abis baru tau rasa !!!

    BalasHapus
  12. dasar tak tahu diuntung!!!!!!!!!
    ingat hukum karma SEEEEEEmmmmmmm.......
    AAASSSSSYYYYYYEEEEEEEEEEEEEMMMMMMMMMM

    BalasHapus
  13. walah yooo yooooo...

    darsem ingat tuuu dwit amanah dari orang bnyak, ingat akhirat seeemm


    gak kebnyang ntar di akhirat nasib kamu semm

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  15. Yah..smg teh darsem berbahagia dgn rejeki yg diperolehnya.. Smg saat ini teh darsem lg bkin daftar ribuan masjid/panti asuhan yg mau dia sumbang d lebaran ato lg bwt dftar tmen2 tki nya yg jg diujung maut utk dibantu diselamatkan spt cara org2 menyelamatkan nyawa dia d ujung maut kala itu...
    Semoga... :)

    BalasHapus
  16. amin 1000000 kali untuk koment di atasku

    BalasHapus
  17. haha bangke,..pantes ni orang klo d jagal d indonesia aja,...sukur2 loe gk jadi d mutilasi,...malah pake sombong
    (kami keluarga besar pertamax berdoa agar darsem cepat kembali ke pangkuan lilahitaala)

    BalasHapus
  18. najis...tau gitu biarin aja dia di pancung...gak tau diri banget,ntu uang rakyat bu darsemmmm jangan jadi sombong megang uang milyaran.....

    BalasHapus
  19. baru tau kalo keluarga besar pertamax itu ada ( Anm 22 Agustus 2011 08:31 ).....wakakakakakakakakakakakakakaka...

    justru darsem itu CONTOH cerminan mental mayoritas manusia.

    BalasHapus
  20. matio wae sem darsem

    BalasHapus
  21. ORANG miskin yang IMANNYA LEMAH kalau udh dpt uang banyak/kerjaan yang bergaji gede pasti sifatnya langsung berubah drastis...

    BalasHapus