22 Juli 2011

Jangan Pernah Buang Nasi Anda

JANGAN sisakan makanan mu. Kalimat itu memang terdengar sepele, tapi jika dipikir ulang, kalimat itu sebenarnya tidak sepele.

Terlintas di pikiran saya, saya sering banget kalau makan, tidak menghabiskan makanan saya. Padahal kata orang tua kita dulu, “Makanannya dihabiskan ya nak, nanti nasi nya bisa menangis," kira-kira seperti itu.


Coba kita bayangkan bersama, jika tiap orang pada saat makan menyisakan 1 butir nasi saja setiap hari nya, berapa banyak nasi yg di sia-siakan oleh masyarakat kita.

Coba sekarang kita pikir dan kita hitung-hitung :

* Kita asumsikan 1 piring ada 100 butir nasi, setiap kita makan
* Jika saja kita selalu menyisakan 1 butir nasi di setiap makan,
maka akan terjadi penumpukan yang sia-sia sebesar 5 juta butir nasi
di jakarta saja (asumsi penduduk jakarta 5 juta orang)
* Berarti ada 50 ribu piring yang terbuang
* Itu baru satu kali makan, jika tiap hari terjadi seprti itu,
maka satu hari sudah ada 150 rb piring nasi yang terbuang
(sehari 3 kali makan)
* Itu baru di Jakarta saja, belum lagi di daerah lain se-Indonesia
* Jika seluruh penduduk Indonesia makan nasi, dan selalu menyisakan
1 butir nasi saja, maka akan ada 231 juta butur nasi yg terbuang
(penduduk indonesia 231 juta orang)
* Maka akan ada sekitar 2.310.000 piring nasi yang di sia-siakan pada
1 kali makan
* Jadi ada sekitar 6.930.000 piring nasi yang terbuang setiap harinya
* Itu baru satu butir untuk setiap orang nya
* Belum lagi jika stiap orangnya menyisakan 2 butir atau bahkan sampai
puluhan butir nasi, setiap kali pada saat makan
* Itu baru nasi saja, belum lagi makanan yang lain nya
* Yang keluar adalah angka yang fantastis


Coba kita pikir di luar sana, ada orang-orang yang kelaparan, tapi kita malah menyisakan makan begitu banyak nya makanan. Mungkin karena kita kurang bersyukur, bahkan tidak bersykur sama sekali atas apa yg telah di berikan pada kita.


Coba kite tengok saudara-saudara kita yang kelaparan di belahan dunia lainnya. Seperti apa sulitnya mereka menghadapi nasib yang begitu menyulitkan. Coba lihat di sekeliling rumah kita, ada banyak pengemis yang kelapara, dan kesusahan.

Di afrika sana, bahkan lebih parah, badan mereka sudah tidak berdaging lagi, alias tinggal tulang doang.

Yuk, sama-sama, mulai dari yang terkecil dulu, untuk mencegah musibah, mulai dari sekarang, jangan menyisakan makanan. Terlebih lagi, jika kita memberi kepada sesama kita. Buang jauh-jauh sifat kita yang egois, sombong, dan tidak peka akan keadaan di sekitar kita.


8 komentar:

  1. Iya bang...memang seperti itu...Ironis....
    di satu sisi ada saja orang yang ngomong dengan nada sinis,EGP,tapi itulah fakta,manusia sudah dibutakan dengan harta sehingga lupa memikirkan orang lain,itu sudah kebiasaan....
    So mari kita rubah kebiasaan itu,dari diri kita sendiri.....
    bisakah?pasti bisa....dengan NIAT...
    Mari berbagi dengan sesama.........

    BalasHapus
  2. ijin share ya masbro

    BalasHapus
  3. nasi saya emang sengaja aq buang cz tak kasihkan makan ayam lha kalo nasiq tidak disisakan makan apa ayamq :D

    BalasHapus
  4. syukuri apa yang ada.....*mengutip syair lagu*

    BalasHapus
  5. kutermiris membaca kisahnya...

    tapi apa koruptor di Indonesia berpikir sampai kesitu?
    apakah anggota dewan berpikir sampai kesitu?dengan disisi lain para anggota dewan ingin segera mempugar gedung baru yang notabene biayanya tidak sedikit?
    apakah semua merasakan itu,

    seharusnya kita saling berempati kpd mereka(yg kelaparan)

    ibarat kita adalah satu tubuh,yang mana tangan kita di cubit..yang lain pun merasakannya...

    Sesungguhnya Allah akan memberikan ruang yang sempit di alam kuburnya(bagi orang" yang pelit)

    na'udzubillahimin dzalik...

    BalasHapus
  6. pikiran hanya bisa mengantarkan kita dari A ke B, sedangkan hati bisa mengantarkan kita dari A ke tak terhingga...

    BalasHapus