4 Mei 2011

Inilah Kronologi Pembebasan Versi Kapten Kapal Sinar Kudus ! Menegangkan !

Kronologi Pembebasan Versi Kapten Kapal Sinar Kudus Kapal MV Sinar Kudus akhirnya dibebaskan perompak somalia . Sepanjang hari ini menjadi detik-detik menegangkan bagi keluarga kapten kapal MV Sinar Kudus, Slamet Jauhari.

Kakak ipar Kapten Slamet Jauhari, Joko Susilo, kepada detikcom, Minggu (1/5/2011), mengisahkan momen menegangkan bagi keluarga sepanjang hari ini. Berikut kronologi pembebasan MV Sinar Kudus yang disampaikan Kapten Slamet kepada keluarganya:

Minggu, dini hari WIB
Reuters melansir berita kapal MV Sinar Kudus dibebaskan setelah perampok menerima uang tebusan. Keluarga juga mendapat kabar ini dari berita internet.

Pukul 5.30 WIB
Joko langsung menelepon Slamet. Rupanya Slamet mengatakan mereka belum bebas betul. “Perompak baru separuh yang meninggalkan kapal,” kata Slamet ditirukan Joko.

Pukul 6.30 WIB
Joko menghubungi kembali Slamet. Situasi cukup genting. Menurut Slamet, para perompak hendak berubah pikiran.

“Adik saya cerita, sempat kapal mau dicegat lagi. Malah diserahkan ke kelompok lain,” kata Joko.

Joko untuk sementara sengaja tidak menelepon Slamet untuk waktu cukup lama. “Saya tahu ada informasi yang dia simpan. Tapi itu mungkin untuk faktor keamanan,” jelasnya.

Pukul 14.00 WIB
Joko kembali menelepon Slamet. Slamet mengatakan dirinya kini dijadikan semacam barter untuk keamanan para perompak sebelum melepas kapal MV Sinar Kudus seutuhnya.

“Saya masih mengantar mereka (para perompak),” kata Slamet ditirukan Joko.
“Mereka takut disergap tentara,” imbuh Joko lagi.

Kapal TNI AL memang sudah menunggu Slamet di laut lepas. Slamet pun berusaha menenangkan keluarganya.

“Insya Allah, 5 jam lagi selesai,” janji Slamet kepada kakak iparnya itu.

Pukul 18.00 WIB
Belum 5 jam dari yang dijanjikan Slamet, tapi PT Samudra Indonesia sudah mengumumkan kalau MV Sinar Kudus sudah dibebaskan. Joko belum menelepon Slamet lagi setelah pengumuman dari PT Sinar Kudus.


sumber

1 komentar:

  1. Hebat apaan?

    Tuh uang USD4.5juta melayang gara gara TNI nggak berani bertindak.

    BalasHapus