perkenalkan itu adalah A Long bocah kecil berumur 6 tahun pengidap HIV di sebuah desa di China. Ibu dan ayahnya telah meninggal juga karena virus HIV. selama ini A Long hidup sendiri karena penduduk di desanya takut berada di dektnya karena takut tertular virus tersebut.
sehari-hari dia hanya ditemani anjing kesayangannya Lau He, semua dilakukan A Long sendiri dirumahnya di Desa Niucheping di kaki gunung Malu dekat Liuzhou, Provinsi Guangxi Zhuang
untuk makan sehari-hari A Long memasak sendiri, sang nenek terkadang datang mengiriminya sayuran, lalu A Long memasaknya dengan nasi dari kompor kayu yang kayunya ia cari sendiri dihutan, A Long jiga mendapat santunan dari pemerintah tapi hanya 77 yuan perbulan/ Rp.133rb
Di sinilah A Long tinggal, sebuah kamar dengan penerangan yang sangat kurang, seorang diri. dia juga hobi maen bola, kaya anak2 seusianya, tapi apadaya dia hanya bisa bermain sendirian.
sejak berita dan foto2 tentang dia tersebar luas di media, ada beberapa dermawan yang mengiriminya boneka dan mainan untuk teman bermain A Long
Sebenarnya masih banyak bocah-bocah seperti A Long, g cuma di china di negara-negara lainpun mereka banyak yang diabaikan dan hidup sebatang kara. Hidup yang mereka jalani bukan kesalahan mereka, mereka g bisa memilih dilahirkan dengan mengidap HIV yang diturunkan oleh orang tuanya.
q pernah baca kisahnya...benar2 mengharukan
BalasHapussekecil itu, tapi harus hidup sendirian...
bahkan neneknya sendiri pun tidkmau mengajaknya tinggal bersama karn takut tertular juga. tapi untungnya sang nenek masih mau mengirimi dia makanan...
semoga kelak dia ada yang merawatnya, menyekolahkannya...agar dia bisa hidup layak..dan tidak seorang diri
ya Tuhan semoga dia selalu dilindungi, sebagai seorang yg pernah kecil aku tahu bagaimana perasaan anak itu sebagai seorang ibu yg memiliki anak umur 6 tahun aku merasa yakin dia sangat membutuhkan belaian kasih sayang. Ya Allah sebagai sesama mahluk ciptaan Mu selalu jaga dan lindungilah dia.
BalasHapusanonim diatas gw....
BalasHapusgoblok loe anjing........
anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
BalasHapusdemi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal
By Iwan Fals
so sad...mengharukan sekali.....jd teringat anakq yg seumur dia....
BalasHapuskisah y mengiris hati.....dunia memang tidak adil ya....masih kecil sdh mhadapi masalah spt itu.....mudah2an dewasa nanti kalau diberi umur panjang lebih dewasa lagi.....
BalasHapusrasanya mau nangis gan. nggak tahan liat penderitaannya.
BalasHapusmudah2an along sembuh n jd arang sukses,biar orang2 yg mengucilkan dia pada malu tuh
BalasHapusGak terasa netesin air mata
BalasHapuscengeng lon"y sih...wkkwkwkkw
BalasHapusa long yg malang
BalasHapusharus menerima kehidupan yg sulit akibat orang tuanya sendiri