19 April 2011

Bocah Pengidap HIV Hidup Sebatang Kara


perkenalkan itu adalah A Long bocah kecil berumur 6 tahun pengidap HIV di sebuah desa di China. Ibu dan ayahnya telah meninggal juga karena virus HIV. selama ini A Long hidup sendiri karena penduduk di desanya takut berada di dektnya karena takut tertular virus tersebut.

sehari-hari dia hanya ditemani anjing kesayangannya Lau He, semua dilakukan A Long sendiri dirumahnya di Desa Niucheping di kaki gunung Malu dekat Liuzhou, Provinsi Guangxi Zhuang


untuk makan sehari-hari A Long memasak sendiri, sang nenek terkadang datang mengiriminya sayuran, lalu A Long memasaknya dengan nasi dari kompor kayu yang kayunya ia cari sendiri dihutan, A Long jiga mendapat santunan dari pemerintah tapi hanya 77 yuan perbulan/ Rp.133rb

Di sinilah A Long tinggal, sebuah kamar dengan penerangan yang sangat kurang, seorang diri. dia juga hobi maen bola, kaya anak2 seusianya, tapi apadaya dia hanya bisa bermain sendirian.


sejak berita dan foto2 tentang dia tersebar luas di media, ada beberapa dermawan yang mengiriminya boneka dan mainan untuk teman bermain A Long

Sebenarnya masih banyak bocah-bocah seperti A Long, g cuma di china di negara-negara lainpun mereka banyak yang diabaikan dan hidup sebatang kara. Hidup yang mereka jalani bukan kesalahan mereka, mereka g bisa memilih dilahirkan dengan mengidap HIV yang diturunkan oleh orang tuanya.


11 komentar:

  1. q pernah baca kisahnya...benar2 mengharukan

    sekecil itu, tapi harus hidup sendirian...

    bahkan neneknya sendiri pun tidkmau mengajaknya tinggal bersama karn takut tertular juga. tapi untungnya sang nenek masih mau mengirimi dia makanan...

    semoga kelak dia ada yang merawatnya, menyekolahkannya...agar dia bisa hidup layak..dan tidak seorang diri

    BalasHapus
  2. ya Tuhan semoga dia selalu dilindungi, sebagai seorang yg pernah kecil aku tahu bagaimana perasaan anak itu sebagai seorang ibu yg memiliki anak umur 6 tahun aku merasa yakin dia sangat membutuhkan belaian kasih sayang. Ya Allah sebagai sesama mahluk ciptaan Mu selalu jaga dan lindungilah dia.

    BalasHapus
  3. anonim diatas gw....
    goblok loe anjing........

    BalasHapus
  4. anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
    demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
    anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
    dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal

    By Iwan Fals

    BalasHapus
  5. so sad...mengharukan sekali.....jd teringat anakq yg seumur dia....

    BalasHapus
  6. kisah y mengiris hati.....dunia memang tidak adil ya....masih kecil sdh mhadapi masalah spt itu.....mudah2an dewasa nanti kalau diberi umur panjang lebih dewasa lagi.....

    BalasHapus
  7. rasanya mau nangis gan. nggak tahan liat penderitaannya.

    BalasHapus
  8. mudah2an along sembuh n jd arang sukses,biar orang2 yg mengucilkan dia pada malu tuh

    BalasHapus
  9. Gak terasa netesin air mata

    BalasHapus
  10. cengeng lon"y sih...wkkwkwkkw

    BalasHapus
  11. a long yg malang
    harus menerima kehidupan yg sulit akibat orang tuanya sendiri

    BalasHapus