16 Februari 2011

Kisah Nyata, Berawal Dari Segelas Air Mengubahnya Menjadi Menteri

Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.


Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: "Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur" Suara itu berasal dari mulut seorangi insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut. Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus.

Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajemen Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan, sedangkan mereka insinyur ?

Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka? Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan"DENDAM POSITIF"

Akhirnya muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya. Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA.

Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu.
Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi.
Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan dendamnya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja?. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnyamenyusul yang lain.

Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuahjabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.

Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya. Suatu hari insinyur bule ini datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; "Akuingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu"

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: "Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu.Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini. "

Kini dendam positif lainnya sudah tertaklukkan. Lalu apakah ceritanya sampai di sini? Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukan Anda apa perusahaan yangdipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company)perusahaan minyak terbesar di dunia. Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.

Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.

Tahukah kisah siap ini? Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini (2011) menjabat Menteri Perminyakan dan MineralArab Saudi.

Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi dendam positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.

Itulah kekuatan"DENDAM POSITIF" Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita. Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita. Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya.

Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat "Dendam Positif."

Sumber : http://www.iswandibanna.com/2011/02/berawal-dari-segelas-air-mengubahnya.html

12 komentar:

  1. PERTAMAXXX....... semoga ini menjadi teladan bagi kita semua !

    BalasHapus
  2. SUBHANALLAH ... atas izin Alloh SWT semua bisa terjadi

    BalasHapus
  3. sebaiknya hasil dari minyak dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat muslim di dunia...bukan hanya arab saja

    BalasHapus
  4. ke empaxxxxx....ya sudahlah....terima aja !!

    kisah yang menginspsirasi !

    BalasHapus
  5. Orang yang baik pasti diberi yang terbaik oleh ALLAH...ALLAH memang maha baik....

    BalasHapus
  6. no coment, al'a susah untuk dikatakan dengan kata-kata, hmmmmmmmmm entahlah

    BalasHapus
  7. yang penting kita percaya dan benar2 yakin dengan berfikiran baik. dulu aku selalu menyalahkan hidup kenapa harus begini tapi dengan berjalannya waktu aku tahu Tuhan sayang padaku karna itu dia membuat aku menjadi biasa2 saja karna walau begini aku skrng sangat bahagia mungkin seandainya aku menjadi orang yg luar biasa aku akan jd orang yg sombong dan kejam karna aku tahu aku memiliki sisi buruk itu bahkan sampai skrngpun aku berusaha memperbaikinya dan Tuhan selalu mengingatkanku dengan banyak hal walau sampai sekarang aku kadang kurang dekat juga heeeeeeeeeeee tapi yg penting akukan dah jujur. karna aku punya prinsip kita tak bisa membuat orang menjadi suci selain diri mereka sendiri begitupun sebaliknya kita hanya bis beri motivasi dan inspiratif

    BalasHapus
  8. NB: di saudi sekolah mulai dari setingkat SD sampek SMA semua gratis tis................
    malah kalo sampek kuliah bisa dapat gaji dari hukumah/pmrintah saudi.. apalagi yang berprestasi maw sekolah di luar angkasa tetep di biyayain sama pmrintah

    BalasHapus
  9. subhanallah. .
    Allah mha mngetahui dan mha penyayang. .
    I Love Allah..

    BalasHapus
  10. Subhanallah..
    Maha Besar ALLah, memang ALLah tdk pernah menutup matanya bagi siapapun umatnya yang slalu brusaha dan brdoa agar dapat mrubah nasibnya..

    BalasHapus
  11. kalo bangsa kita di hardik sama org asing...langsung panggil warga bawa golok, timpukin batu...wkwkwkwk, masuk TV terkenal kaya seleb

    BalasHapus