9 Februari 2011

Kalau Mubarak Saja Mau Mundur, Kenapa Nurdin Tidak?

Seperti dilansir di berbagai media masa pekan lalu atas desakan berbagai pihak Hosni Mubarak menyatakan tidak akan mencalonkan lagi sebagai Presiden Mesir di pemilihan bulan September tahun ini, dan tak lama berselang Presiden yang kini telah dituntut oleh sebagian besar rakyatnya untuk mundur itu pun mengundurkan diri dari Partai Nasional Demokrat yang kini berkuasa, walau dirinya masih keras kepala tidak mau meletakan jabatan sebagai Presiden dengan alasan menjaga kondisi akan semakin buruk bagi Mesir.

Kesamaan Mubarak dengan Nurdin Halid, walau banyak yang menuntut  mundur namun keduanya teguh untuk tidak mundur, hanya saja Mubarak sudah  mengindikasikan tidak akan mencalonkan dalam pemilihan mendatang  sementara Nurdin Halid tetap maju terus pantang mundur

Kesamaan Mubarak dengan Nurdin Halid, walau banyak yang menuntut mundur namun keduanya teguh untuk tidak mundur, hanya saja Mubarak sudah mengindikasikan tidak akan mencalonkan dalam pemilihan mendatang sementara Nurdin Halid tetap maju terus pantang mundur

Namun agaknya tekanan dari dalam dan luar negeri rupanya membuat Mubarak sedikit berubah sikap walau hal itupun belum memuaskan para demonstran yang menuntutnya mundur karena dinilai gagal membawa kesejahteraan bagi rakyat mesir saat dirinya memimpin selama 30 tahun.

Lain di mesir lain di Indonesia, lain politik lain sepak bola, walau demikian ada sedikit yang mirip yaitu tentang bersikerasnya ketua PSSI Nurdin Halid untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, walau banyak tuntutan pada dirinya untuk mundur. Bahkan hingga detik inipun belum ada pernyataan sikap dari Nurdin untuk legowo tidak mencalonkan kembali dalam pemilihan Ketua Umum PSSI periode depan. Ada pa dengan PSSI?

Munculnya nama Nurdin Halid dalam daftar bakal calon Ketua Umum PSSI menimbulkan pertanyaan. Pertanyaannya masih sama: “Bolehkah seseorang yang pernah tersandung kasus hukum dicalonkan lagi?” PSSI tadi sore mengumumkan daftar bakal calon orang-orang yang bakal menduduki komite eksekutif untuk periode 2011 sampai 2015. Dalam pengumuman itu disebutkan juga mereka-mereka yang menjadi bakal calon Ketua Umum PSSI.

Nama Nurdin muncul, ditemani George Toisutta dan Nirwan Bakrie. Tapi Nurdin mendapatkan suara terbanyak dari para pengusul. Ia mendapatkan 81 suara, sementara George hanya 12 dan Nirwan cuma dua. Tapi, bukan berarti Nurdin otomatis langsung menjadi ketua umum lagi. Daftar bakal calon Ketua Umum PSSI itu bakal diverifikasi dan divalidasi lagi oleh tim verifikasi khusus yang diketuai oleh M. Zein.

Tim itu akan bekerja mulai tanggal 7 Februari hingga 14 Februari, baru pada tanggal 15 mereka menyerahkan nama-nama yang bisa dicalonkan menjadi Ketua Umum PSSI. Pertanyaan lain pun muncul: dengan latar belakang dirinya yang pernah tersandung kasus hukum, validkah Nurdin untuk kembali dicalonkan menjadi Ketua Umum PSSI? Ini adalah pertanyaan sederhana. Gampangnya, lagi-lagi, ini masalah moral.

“Kita belum sampai ke ranah itu. Kita baru dapat berkasnya hari ini dan baru menyusun time table. Nanti akan kita verifikasi sesuai statuta,” ujar juru bicara tim verifikasi, Gusti Randa, kepada wartawan. Gusti pun menjawab lagi, untuk batas bakal calon ketua umum, siapa pun bisa saja. “Siapa pun bisa menjadi bakal calon ketua umum PSSI,” tegasnya.

Lalu bila melihat secara historis sedari dulu terpilihnya Nurdin Halid sebagai Ketua PSSI terpilih secara aklamasi dengan mulus dan bebas hambatan, dan kini peta pemilihan yang mayoritas mengarah padanya, akan bisa di prediksi bakal sama kejadiannya dengan periode-periode sebelumnya. Lalu siapakah sebenarnya konstituen PSSI? apakah tidak akan lebih baik induk organisasi sepak bola tersebut bisa diregenerasi pada wajah-wajah baru yang diharapkan bisa membawa iklim olah raga sepak bola lebih baik lagi di tanah air juga punya reputasi dunia?



Sumber : http://yafi20.blogspot.com/2011/02/kalau-mubarak-saja-mau-mundur-kenapa.html

18 komentar:

  1. PERTAMAX PLUS LG........
    wah klo P'Nurdin tuh dah bukan MUKA BADAK lagi tapi SUDAH MATI RASA alias URAT MALUnya dah putus......:((

    BalasHapus
  2. Nurdin Halid pengen kaya firaun sampai mati di PSSI... ya udah kita doain aja biar cepet mati

    BalasHapus
  3. ya udah gi mana ni kalox kita bikin kayak mesir aja di jakarta boleh di bintan boleh..

    BalasHapus
  4. tunggu kekayaannya sama kayak mubarak baru wak udin mau turun....itu pun sedikit gk rela coyyyy

    BalasHapus
  5. walah,,,nurdin marudin gak mau turun, tapi sepakbola terus turun,,,tanya kenapa?????

    BalasHapus
  6. TURUNKAN NURDIN !!!!!!!!

    BalasHapus
  7. otakmu rusuh.. asu

    ga suka ma nurdin bunuh aja dia sendiri sono jangan ajak ajak kayak mesir... dah cukup kerusuhan seperti pra lengser soeharto

    asoe kowe

    BalasHapus
  8. kalo pengen sepak bola indonesia maju, nurdin wajib mundur

    BalasHapus
  9. nurdin halid anjing

    BalasHapus
  10. kayanya nurdin udah punya slogan hidup "PD AZA LAGI"
    din din kelakuan lu tuh bikin gerah rakyat aza
    BRAVO INDONESIA JAYA SELALU ...................

    BalasHapus
  11. tembak mati aj..... lo ga mau turun....

    BalasHapus
  12. WAJAHNYA HAMPIR MIRIP YA GAN.. SAMA2 KEPALA BATU.

    BalasHapus
  13. NURDIN PANTEK..... KIMAK.....KAMPANG....PILAT...

    BalasHapus
  14. Nurdin Halid dibikin almarhum aja dulu !!!

    AKU BERLINDUNG KEPADA ALLAH, DARI GODAAN NURDIN HALID YANG TERKUTUK. aaaaamiiiiiiiiiiinnnn.....

    BalasHapus
  15. hahaha kwe seng asu...

    BalasHapus
  16. nurdin berak...yg komen berak...hidup berak...!!!

    BalasHapus
  17. ya mana punya rasa malu....
    orang dia udah di kebiri ma bapaknya waktu masih orok....

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus