2 Januari 2011

Sergio Van Dijk Bersedia Menjadi WNI

Sergio van Dijk - Adelaide United FC (Getty Images)

Sergio van Dijk - Adelaide United FC

Meskipun final AFF Suzuki Cup 2010 belum berakhir, BTN sudah menatap kualifikasi Piala Dunia 2014.


Terdapat satu nama yang mungkin luput dari perhatian fans Merah-Putih sejak Piala AFF bergulir awal bulan ini. Dia adalah Sergio van Dijk, pemain blasteran Belanda-Indonesia yang membela Adelaide United, salah satu klub papan atas A-League Australia.

Sejak merumput di Australia dua tahun lalu, Sergio menjadi salah satu topskor A-League. Sementara ini, Adelaide menduduki peringkat kedua klasemen, terpaut 11 poin dari Brisbane Roar yang justru merupakan klub yang dibela Sergio tahun lalu. Sergio sendiri menempati urutan teratas pencetak gol terbanyak dengan torehan sepuluh gol dari 21 kali tampil.

TIMELINE: Sergio Van Dijk Menuju Timnas

4 Febuari 2009 - Sergio untuk pertama kalinya mengumumkan kepada publik bahwa dia ingin memperkuat tim nasional Indonesia.

6 Febuari 2009 - menggelar kampanye agar Irfan Bachdim dan Sergio van Dijk bisa bergabung ke timnas Indonesia.

12 Febuari 2010 - BTN yang kala itu dipimpin Rahim Soekasa menutup meluang Sergio masuk timnas.

26 Maret 2009- Keinginan Irfan dan Sergio mengalami buntu ketika pelatih timnas Benny Dolo menolak kehadiran dua pemain tersebut untuk laga ujicoba melawan Manchester United yang rencananya digelar bulan Juli.

6 Januari 2010 - Indonesia gagal lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 1992. Sejauh ini, gagasan untuk mempertimbangkan Irfan dan Sergio tidak pernah ditanggapi serius oleh BTN. Bulan sebelumnya, Indonesia gagal total di SEA Games 2009 Laos.

13 April 2010 - Iman Arif resmi menggantikan Rahim Soekasah sebagai ketua BTN.

19 Juli 2010 - Sergio diundang ke Jakarta untuk membicarakan masa depannya bersama BTN. Hasilnya, Sergio akan diupayakan masuk timnas, tapi masih terkendala keputusan apakah dia bersedia melepas kewarganegaraan Belanda. BTN berharap pemain keturunan bisa ikut Piala AFF 2010, dan Menegpora sudah siap membantu dalam hal proses naturalisasi.

3 Agustus 2010 - Tiga pemain keturunan, Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Bachdim, dan Alessandro Trabucco, meramaikan dua laga amal di Malang dan Surabaya. Dari Charity Games ini, Kim dan Irfan mendarat ke Persema Malang. Bersama Christian Gonzales, Irfan yang sudah WNI akhirnya oleh Alfred Riedl untuk membela timnas di Piala AFF. Sedangkan Kim yang berstatus magang di Persema akhirnya menjadi WNI pada 6 Desember lalu.

Desember 2010 - El Loco dan Irfan bersinar di Piala AFF. Kini giliran Sergio yang dibidik oleh BTN untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2014.

Naturalisasi, menurut BTN sendiri, bukan sebuah program jangka panjang.

"Program jangka panjang adalah IFA [Indonesian Football Academy] dan Uruguay Project [SAD Indonesia], kemudian semua klub ke depannya harus diupayakan mempunyai program grassroots masing-masing," jelas Iman Arif, deputi bidang teknis BTN, baru-baru ini ketika ditemui GOAL.com di Mega Kuningan, Jakarta.

"Tapi untuk beberapa tahun ke depan, kita perlu pemain seperti Sergio. Dari dulu sampai sekarang, dia pilihan utama," lanjutnya.

Sergio akhirnya bersedia. Saat ini, pihak BTN sedang berdiskusi dengan Sergio untuk membahas hal-hal yang diperlukan agar dirinya dapat menjadi WNI dengan menanggalkan status kewarganegaraan Belanda.

Awalnya, Sergio butuh penjelasan lebih rinci terkait masa depannya, seperti kompensasi apa saja yang diperoleh apabila dirinya mengalami cedera sehingga gagal menembus skuad inti. Pada dasarnya, Sergio ingin mencapai kesepakatan dengan BTN di atas hitam-putih.

"Ya, saya siap melepaskan warga negara Belanda," ungkap Sergio melalui ponsel.

Niat Sergio disambut positif oleh BTN. Bahkan, Iman ingin menjamin masa depan Sergio tidak mengalami kendala, termasuk secara finansial.

"Saya menyarankan agar Sergio tetap bermain di luar negeri, sambil kami proses urusan keimigrasian. Apabila terjadi hambatan di Australia, saya siap membantu dan mencari alternatifnya," ujar Iman.

Mendengar kabar tersebut, Sergio semakin tak sabar untuk melanjutkan diskusi dengan BTN, sebagai langkah awal sebelum berseragam Merah-Putih.

"Saya telah berbicara dengan pihak manajemen saya, dan saya pikir inilah saatnya berbicara lebih lanjut secara resmi dengan BTN. Saya benar-benar gembira, tidak sabar dan saya berharap semuanya selesai dalam beberapa minggu ke depan," kata Sergio.

Iman mengungkapkan, proses keimigrasian butuh waktu paling lambat tiga bulan, sama halnya dengan Kim Kurniawan. Namun Iman menargetkan supaya urusan Sergio bisa rampung Januari 2011. Selanjutnya, tinggal pelatih Alfred Riedl yang menentukan apakah Sergio layak masuk timnas.

Saksikan cuplikan gol-gol Sergio van Dijk ketika masih berkostum Brisbane Roar pada 2008-2010 melalui dua video di bawah ini:


Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1643/eksklusif/2010/12/29/2280930/spesial-sergio-van-dijk-akhirnya-bersedia-menjadi-wni

12 komentar:

  1. sebenarnya saya menyayangkan berita ini,...
    karena INDONESIA mempunyai penduduk yg sangat banyak dan rata-rata pecinta sepakbola,..
    mengapa yg di ambil untuk menjadi pemain timnas harus pemain NATURALISASI,..???
    pemain INDONESIA kan masih banyak yg hebat,..

    BalasHapus
  2. PAncingan itu perlu, n aku rasa memang perlu tuh naturalisasi tp bukan untuk program jangka panjang. Banyak sih pemain Indonesia yang hebat tp masih butuh pemain naturalisasi yang diharapkan kan membawa suasana permainan yang berbeda dalam timnas tentunya ke arah yang lebih berdisiplin dalam permainan yang nota bene banyak dimiliki pemain asing tersebut.

    BalasHapus
  3. selama mereka memang memiliki darah INdonesia (salah satu dari orang tua) itu tidak masalah.. yang penting tidak ada paksaan...
    dan dengan begitu dapat membela tim garuda sepenuh hati...

    BalasHapus
  4. Setuju sama yg d atas...
    Dripd WNI yg jd WN malaysia...

    BalasHapus
  5. setuju bgt.... gpp kuq naturalisasi, yg pnting mereka msih punya darah indonesia..

    BalasHapus
  6. masalah pemain hebat di indoneseia emang hebat...yang menjadi kenyataan mental pemain..boleh hebat di klub tapi dalam pertandingan melawan tim asing yang ada kalah kualitas jauh sekali,contoh saja piala champion asia yg ada klub indonesia selalu dibantai oleh tim dari negara lain...dengan ada pemain naturalisasi di harapkan mental bertanding menular kepemain asli indonesia..

    BalasHapus
  7. naturalisasi sah2 saja selama itu kemauan dadi pemain itu sendiri,,

    BalasHapus
  8. nggak usah malu .....francis dan negara negara besar lain aja juga pake naturalisasi, dari pada WNI yg banyak diam tak mau berbuat .....

    BalasHapus
  9. anak campuran penjajah..............

    BalasHapus
  10. pemain indoneisa suka besar kepala...suka ngeremehin mush..power dan daya juang jg mlempem..

    BalasHapus
  11. Ide bagus..
    agar pemain lokal lebih berlatih keras untuk menyaingi pemain naturalisasi

    BalasHapus
  12. ini ide bagus kok..
    kan sudah dijelaskan sekali lagi kalau naturalisasi bukan program jangka panjang..hanya sbg stimulasi utk orang2 asli indonesia agar lbh termotivasi..kemarin pada piala AFF sudah sedikit terlihat kan efeknya..bagaimana jatuh-bangunnya para pemain asli kita dalam berjuang diatas lapangan hijau..
    dan perlu diingat, bukan hanya Indonesia yg melakukan ini..seperti Jepang yg notabene negara kuat asia dlm sepakbola jg pernah melakukannya beberapa thn lalu,cth : salah satu pemain mereka yg bermain di World Cup yaitu Wagner Lopez,dll
    jadi sah2 saja kok naturalisasi

    BalasHapus