Timnas Indonesiaboleh gagal menjuarai AFF Suzuki Cup 2010, namun tidak demikian halnya dengan panitia penyelenggara lokal (LOC). Panitia lokasl sukses besar menggelar event tingkat AsiaTenggara itu.
Jumlah penonton terus membludak sejak laga perdana AFF 2010 melawan Malaysia. Total tiket terjual saat itu mencapai 29.730 lembar dengan pemasukan mencapai Rp2,1 miliar. Tiket yang terjual terus meningkat hingga babak final leg kedua, tadi malam (Rabu, 29/12/2010) ketika penonton di stadion mencapai 95.000 orang.
"Sampai semifinal, pemasukan total mencapai Rp20,5 Miliar. Di final, pemasukannya mencapai Rp9 Miliar," terang Ketua LOC Djoko Driyono saat jumpa pers di Hotel Sultan, Kamis (30/12/2010).
"Total pengeluaran berkisar antara 12-13 miliar. Tapi itu belum termasuk potongan pajak ya," imbuhnya
Indonesiaketiban rezeki setelah Filipina memutuskan menggelar laga semifinal leg pertama di Indonesia karena tak punya stadion yang representatif menurut standar Federasi Sepak Bola Asean (AFF). Total, dari kedua leg semifinal tersebut, panitia lokal mengantongi pemasukan kotor hingga Rp14 miliar.
Antusiasme suporter memang luar biasa besar pada gelaran kali ini hingga sempat memicu kericuhan saat penjualan tiket di dua laga pamungkas. Salah satu 'korbannya' adalah kantor PSSI di areal Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.
Sejumlah suporter, yang merasa tidak mendapatkan informasi secara jelas mengenai penjualan tiket, membakar bendera PSSI dan merusak plang nama kantor tersebut.
Namun, secara keseluruhan, tidak ada kekacauan berarti hingga turnamen ini berakhir meski melibatkan massayang mencapai puluhan ribu orang. Pun demikian, kurang transparannya distribusi tiket yang menimbulkan kericuhan patut menjadi evaluasi bagi panitia lokal.
Sumber : http://www.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2010-12-30/88441/PSSI_Kantongi_Hampir_Rp_30_Miliar
dutinya paling di korup sama si koruptor yang duduk di pengurus pssi....kemana lagi, lihat aja
BalasHapus