27 Desember 2010

Mahalli Bin Jazuli, Pemain Malaysia Keturunan Indonesia

Tak banyak yang tahu jika dalam skuad timnas Malaysia yang akan dihadapi Indonesia di babak final Piala AFF 2010, ada salah seorang keturunan Indonesia. Siapa dia?


KEMARIN pagi, sehari menjelang laga final Piala AFF 2010 leg pertama digelar, suasana di sekitar Stadion Bukit Jalil mulai dipadati oleh pendukung tuan rumah. Sebagian ingin membeli tiket pertandingan. Sebagian lagi ingin mencari pernak-pernik timnas yang sudah mulai dijual di pelataran stadion.

Banyaknya pendukung tuan rumah berada di seputar stadion, dimanfaatkan wartawan media ini untuk mencari-cari apakah ada informasi tentang pemain timnas Malaysia yang masih memiliki keturunan Indonesia, mengingat banyaknya warga Indonesia yang mencari nafkah di Malaysia. Sehari sebelumnya, media ini sudah mencoba mengorek masalah itu kepada beberapa sumber yang dekat dengan persepakbolaan Malaysia. Tapi mereka mengaku tidak tahu (atau pura-pura tidak tahu).

Tapi keberuntungan berpihak kepada media ini kemarin pagi. Saat menunggu timnas Indonesia yang melakoni latihan tertutup di depan pintu utama masuk stadion, tiba-tiba ada dua pria yang berusia sekitar 40 tahun mendekat dan menanyakan di mana letak loket penjualan tiket. Nah, begitu tahu yang diajak bicara adalah wartawan dari Indonesia, pria yang ternyata berasal dari Indonesia itu mengatakan jika dalam timnas Malaysia saat ini ada pemain keturunan Indonesia. Bahkan katanya, bapak-ibunya masih berpaspor Indonesia dan berasal dari Bawean. Yaitu gelandang Mahalli Bin Jazuli.

Untuk meyakinkan media ini, pria yang meminta namanya tidak dipublikasikan itu, bahkan langsung memberikan nomor handphone ayah Mahalli, Jazuli. Tak menunggu lama, media ini pun langsung memencet nomor HP yang diberikan oleh pria yang ketua salah satu paguyuban warga Indonesia di Malaysia itu. Beruntung, telepon langsung tersambung.

"Iya benar, Mahalli memang memilih kewarganegaraan Malaysia. Mahalli lahir dan besar di sini. Karena itulah dia memilih bermain untuk timnas Malaysia," kata Jazuli, ayah Mahalli. Sebelum memutuskan bergabung dengan timnas Malaysia, Jazuli mengaku keluarganya sudah mempertimbangkan matang-matang.

Jazuli mengungkapkan, Mahalli pada awalnya tetap (seorang) WNI. Namun karena kemampuan olah bolanya yang di atas rata-rata, dia akhirnya ditarik Malaysia. Banyak hal yang menjadi pertimbangan dia kemudian memakai paspor Malaysia.

Jazuli lantas memaparkan awal perubahan paspor Mahalli. Sebelum bergabung dengan Harimau Muda A, putra pertamanya itu katanya, sempat bergabung dengan salah satu SSB di Selangor selama tiga tahun. Karena potensi yang dimiliki, Raja Selangor akhirnya memberi rekomendasi agar Mahalli masuk tim Harimau B yang saat itu menjalani training camp di Bukit Jalil.

Menurut Jazuli pula, Malaysia berani menjamin masa depan anaknya tersebut. Jika kontraknya bersama Harimau A habis, Mahalli akan kembali berkostum Selangor. "Raja Selangor yang memberi rekomendasi untuk Mahalli. Karena itu, kami sama sekali tidak cemas dengan masa depannya. Saat ini dia mendapat beasiswa sampai universitas," beber pria yang mengaku tinggal di daerah Selayang, Kuala Lumpur tersebut.

Karena sang putra memperkuat timnas Malaysia, Jazuli mengaku dalam pertandingan nanti malam dirinya akan menjadi suporter Malaysia. "Kami jelas akan dukung Malaysia. Sebab Mahalli bermain di sana. Januari atau Februari 2011, kami rencananya akan kembali ke Pulau Bawean. Terakhir kali Mahalli kami ajak pulang ke sana saat usianya masih tiga tahun," katanya.

Tak hanya Mahalli, kepada media ini pula, Jazuli mengatakan jika di timnas Malaysia saat ini setidaknya ada tiga pemain yang masih berdarah Indonesia. Selain Mahalli, menurut Jazuli, kapten timnas Malaysia Safiq Bin Rahim dan Mohd Amri Bin Yahyah, juga berdarah Indonesia.

Penasaran, sore kemarin wartawan media ini pun menemui ketiga pemain tersebut setelah latihan di Stadion Bukit Jalil. Mahalli pun dengan terus terang mengakui statusnya. Sedangkan Safiq dan Amri membantah. "Ayah dan ibu (Masyura) saya memang asli Bawean. Sedangkan saya sudah memperkuat timnas Malaysia sejak Kelompok Umur 15 tahun," kata Mahalli yang kelahiran Selangor 2 April 1989 itu.

Mahalli mengaku memilih timnas Malaysia karena merasa lahir dan besar di negeri jiran itu. "Keluarga besar saya sangat mendukung. Saya sangat mantap bermain untuk Malaysia, meski ayah dan ibu saya dari Indonesia," lanjut pengagum Steven Gerrard (kapten Liverpool) itu.

Mahalli adalah juga anggota skuad timnas Malaysia saat meraih medali emas di SEA Games Laos 2009. Lebih jauh, pemain yang mengaku tidak ingin menjajal kompetisi Indonesia itu mengaku biasa saja saat timnya menghadapi Indonesia di final Piala AFF 2010 ini.

Sementara itu, Mohd Amri Bin Yahyah buru-buru menolak saat disodori pertanyaan oleh media ini, mengenai kabar jika dia punya darah Indonesia. "Ah, tidak benar itu. Bapak-ibu saya, juga kakek-nenek saya asli Malaysia," cetusnya, seraya cepat-cepat masuk ke ruang ganti. Hal serupa juga dilakukan oleh Rafiq bin Rahim.


Sumber : http://gudangtips.com/plugins/content/external_links/frameset.php?url=http%3A%2F%2Fwww.jpnn.com%2Findex.php%3Fmib%3Dberita.detail%26amp%3Bid%3D80428

28 komentar:

  1. em gak cinta tanah air nie
    payah

    BalasHapus
  2. pembelot ulung...emak bpk'a jg lupa tanah kelahiran'a...semoga Allah membalas...

    BalasHapus
  3. kacang lupa kulitnya,,,,

    BalasHapus
  4. halah.. bola ajang judi ala dajjal aja pun ribut

    BalasHapus
  5. komen d ats gw
    thats right

    BalasHapus
  6. yah smga ap yg mrk ktkn jujur.... toh walaupun mrk wni tp krj mmprkuat tim malaysia-- gpp kok (rejeki kan g tau ad dmn.. klo emank di malaysia ya emank dri SONOx), profesional donk.... yg penting tuh JUJUR....(nanay diamonde)

    BalasHapus
  7. Jika memerlukan tiket AFF tgl. 29 hub.I 085811822300...tolong bantu broadcast.
    kasian yg pada mau nonton

    BalasHapus
  8. katanya "100% malaysia" ?? setahu gw malaysia tu orang melayu, lantas rajagobal sendiri di naturalisasi tahun berapa ??
    ga masalah sich.. semoga aja hubungan indonesia & malaysia menjadi makin baik ditahun2 berikutnya.

    BalasHapus
  9. ko ni bengong ke ape??

    rajagobal 100% MALAYSIAN...

    lahir dan mebesar di MALAYSIA...

    buta sejarah ea??? MALAYSIA bukan hanya MELAYU!! tp byk kaum iaitu cina/india/ dan etnik2 di sabah dan sarawak!!!

    gih bukak buku sejarah gih

    BalasHapus
  10. sejarah apa.??.menciri kebudayaan iyalaaa...!!! dasar melu anjing semua..

    BalasHapus
  11. Ya iyalah kenapa sih dia mahu memilih kewarganegaraan Malaysia. Pasti dia tuh suka makan burger ketimbang makan nasi aking atau bakso tikus atau soto ayam tiren.

    BalasHapus
  12. yang gw tau sjrah malingsia itu hanya seorang pencuri yang jlas2 slah tpi tetap ngotot...jdi sjrah apa yg hrus gw tau dri seorang mling???pleace dech!!!Gak pnting...hahahahahahhancurkan malingsia..:D

    BalasHapus
  13. MAHALLI BIN JAZULI???Spa y???au akhh gelap...cristian elloco gonzales??itu baru gw tau...gogogogogo tanah air indonesiaku...

    BalasHapus
  14. komen d atas gua Mantaph,,,hahaha
    Fuck Malingsial

    BalasHapus
  15. Malingsia Destroyer8 Januari 2011 pukul 18.21

    akH,,,,punya malinsia mah g da yg original,,,budaya nyuri,pulau ngeclaim,kayu nyuri,,,ehhh pmain bola jga msh kturunan Indo,,,cpe' dehhH
    bangsa'y ja g da yg asli g jlas tu,,,'

    BalasHapus
  16. Kasian deh tengok Mat Indon yang kena abu Merapi... putih macam zombie! Mati terpanggang!

    Azab dari Tuhan!

    BalasHapus
  17. atas gue jelmaan dajjal,org kena musibah kok malah di hina, dasar yahudi lu! bahasa gaul aja nyontek, kismin budaye lu! bangsa yg ga punya jati diri dan ga punya kreatifitas! sana sembunyi aje di ketiak inggris!

    BalasHapus
  18. Kasian deh tengok Mat Indon yang kena abu Merapi... putih macam zombie! Mati terpanggang!

    Azab dari Tuhan!
    ------------------------------------------------
    Eh idiot...!!!
    loe ngerti yang namanya bencana alam...???
    loe pernah dengar yang namanya empati...???
    loe mau suatu hari nanti orang lain mengucap syukur atas bencana yang loe alami...???
    & jangan pernah melibatkan nama Tuhan buat mengutuk, apalagi cuma sekedar iseng belaka...!!!

    BalasHapus
  19. yg koment 2 di atas gue sarap kali ya tu org, temannya apa jawabnya apa,wah emg otaknya dah kesumbat tuh, org kena musibah malah di sukur2rin,dasar bangsa pengecut! sana minta perlindungan inggris ! pengecut! pas final aja suporternya ga berani pake atribut! tuh namanya pengecut! beraninya di dunia maya doank! dasar bangsa maling!

    BalasHapus
  20. temanya apa jawabnya apa, gtu maksudnya.

    BalasHapus
  21. haisshhh... ga butuh yeeyy tu pemaen2 lu yg katanya keturunan Indonesiaqu..
    ga mu ngaku jg gpp. malah bagusss...
    end negara gue INDONESIA ga akan klaim pemaen lo yg ga ad bagus2nya muka ataupun skillnya...
    masi banyak pemaen Timnas yg KEREN...
    Ngerti ga lo maling????

    BalasHapus
  22. biarin az dia tu,masih banyak pemain kita yg jauh lebih baik

    BalasHapus
  23. Dasar kalian percaya dengan syirik. Kok orang Indon yang katanya percaya kepada Tuhan, percaya juga dengan gendruwo.

    Buktinya di merapi katanya ada kerajaan Merapi dan digelar ritual sesaji. Apa itu bukan syirik?

    Panteslah Tuhan marah!

    BalasHapus
  24. תודה לך על הבלוג הזה, משום שהוא הצליח חלוקת מדינות מוסלמיות באסיה פסיפיק.

    BalasHapus
  25. Sudah stress Mat Indon sampai-sampai menggunakan bahasa Siam. Jangan-jangan ini Sihir.

    BalasHapus
  26. gk penting dc, kalo dy lebih milih WNM ketimbang WNI ya terang aj kan enak dsana kalo maw merkosa cwek enak, sm pemerintahnya kagak bakal dipenjara malah kalo bs korban perkosaannya yg dijeblosin ataw digantung kepalanya, kebalikan di negara kita kn?

    BalasHapus