30 Desember 2010

Firman Gagal Eksekusi Pinalti, Riedl Enggan Berkomentar

Indonesia sempat memiliki kesempatan untuk membuka skor ketika mendapatkan hadiah tendangan pinalti. Sayang Firman Utina gagal menjalankan tugasnya.

Banyak pihak yang menyayangkan kegagalan pinalti Firman tersebut. Karena andai saja pinalti tersebut dapat menjadi gol, mungkin jalannya pertandingan akan berbeda.

Menanggapi hal tersebut, pelatih timnas Alfred Riedl memilih untuk tidak berkomentar apa-apa. Pria asal Austria ini engggan untuk berandai-andai mengenai kondisi yang akan terjadi jika eksekusi Firman merobek jala gawang Fahmi.

"Sebaiknya tak perlu membahas hal tersebut. Mungkin bila masuk kita akan dapat momentum. Mungkin bila masuk kita akan tambah gol lagi. AKan Terlalu banyak kemungkinan. Sebaiknya tak usah dibahas," tutur Riedl.

Namun jelas kontribusi Firman bagi timnas Garuda tidak bisa dipandang sebelah mata. kepandaiannya mengatur lini tengah timnas berhasil mengantarkan Indonesia hingga menduduki tangga runner-up. Firman juga terpilih sebagai pemain terbaik dalam AFF Suzuki Cup 2010

Sumber : http://www.bolalob.com/view/2010/12/2566/Firman_Gagal_Pinalti,_Riedl_Enggan_Berkomentar



10 komentar:

  1. memang disayangkan sekali...!!!

    BalasHapus
  2. emang goblok tu firman,anak kecil tendang lebih kencang dari dia...kasih gonzales lebih kencang tendangannya...........

    BalasHapus
  3. klo tendangan penalti itu masuk
    d jamin smangat pemain yg lain pasti smangat
    kemaren liat maen nya kaya yg di kejar" maling gtu
    jd pada g konsen

    BalasHapus
  4. tetapi tetap bangga sebagai bangsa indonesia...supporter kita menjunjung tinggi sportivitas...

    BalasHapus
  5. penalty shoot itu masalah mental, nyali dan keberuntungan. gak perlu dikomeng berlebihan.

    kalau mau komeng berlebihan , itu tuh.....si nurdin halid kapan dikartu merah ?

    trus...konco golkarnya.......bambang susah setio sekalian aja dikomeng sehina-hinanya karena menyatakan semua ini gara-gara sby. sepak bola koq dicampur aduk ama politik.

    BalasHapus
  6. aaah jgn pas menang aja indonesia di puja2 dan di banggakan, tapi klo kalah ya harus memujanya jg dong, karna indonesia bermain sportif dah ga main curang

    BalasHapus
  7. tetap bangga gue sebagai anak bangsa bermartabat....Firman tetap terbaik...hidup timnas...lop u puulll Indonesia

    BalasHapus
  8. to Anonim no 2 jangan asal ngemeng lo... Jangan lo samain nendang pinalti di Final kemarin sama nendang pilanti waktu lo latihan atau waktu lo maen Tarkam... Beban yang bawa Firman Utina pasti berat. Pemain kelas dunia sekaliber Ronaldo atau Rooney pasti merasakan hal yang sama. Timnas Indonesia udah memberikan yang terbaik. Mereka ga mungkin lari-larian dilapangan selama 2x45 menit + perpanjangan waktu hanya untuk KALAH. Go TIMNAS INDONESIA. Kalian sudah banyak mendapat pelajaran. Mari menatap kedepan. Buktikan kalianlah JUARA SEBENARNYA.

    BalasHapus
  9. Penyebab utama timnas kalah di bukit jalil adalah timnas tidak memakai seragam merah putih, padahal timnas garuda identik dengan kostum merah putih. Kalau waktu itu timnas pakai kostum merah putih pasti menang.Mungkin sebagian besar orang akan meremehkan masalah kostum ini. Bahkan warna merah putih ada dipundak kostum malaysia, coba perhatikan. Pertanyaannya siapa yang punya ide pakai kostum selain merah putih padahal itu adalah seragam kebesaran dan keberuntungan?

    BalasHapus
  10. There's a lot of reasons that indonesian fan gave....got a penalty kick,why don't your player grab that chance to score a goal,as your fan knew "u have a great team,but why unable to win 5-1 again during 2nd leg final,if u do that,for sure your team won the cup,simple is it!"....99% of indonesian fan occupied GBK stadium that night to give support,but why don't use that support to inspire your team to made come back(For example:During UCL 2005,Liverpool vs AC Milan,the REDS was beaten 3 times during 1st half,but they able to made a great come back to won the cup).So,when your team didn't won the Cup,please accept it positively.For sure there's a lot of work,your team have to do after the defeat.Once again,football is about scoring the goal to win the game,no matter how many u won before,but if during final u get no goal but opponent able to score OR your aggregate lesser than your opponent,u still lose,that's a rule in Football.Please accept that your team beaten,don't blame others or give so many reason,1st of all ACCEPT it even it was so frustrated.So why don't prove it in the next AFF Suzuki Cup....LASER issue unacceptable reason for indonesian player not win the AFF Suzuki Cup.Even,Malaysian player able to score in front of indonesian fan and there's also a laser toward malaysian player.For me,during the game,ignore the laser.Focus to the game & scoring goals the most important thing.....YNWA!

    BalasHapus