19 November 2010

Inilah 'Guru Besar' Gayus di Penjara

Berbulan-bulan menjalani proses peradilan, terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan tak pernah kehilangan senyum dan kejenakaannya di persidangan. Tapi, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin, air matanya tumpah.

Ia terbata-bata memberi keterangan di hadapan majelis hakim yang diketuai Albertina Ho ihwal raibnya dia dari rumah tahanan Markas Brimob Kelapa Dua, Depok, dua pekan lalu."Selama ini saya kehilangan waktu saya dengan keluarga." kata Gayus sambil berurai air mata.

Gayus, lalu menuturkan mengapa beraksi seperti itu. Katanya, ia hanya ikut-ikutan: " Dari zaman saya di Mako (Brimob), ada lima tahanan keluar. Saya hanya ikut. Saya tidak mikir macam-macam," kata Gayus lagi.

Gayus menyampaikan keterangan karena hakim Albertina meminta penjelasan soal menghilangnya Gayus dari rumah tahanan dengan penjagaan superketat itu. "Sehubungan dengan pemberitaan di media mengenai perginya terdakwa ke Bali, majelis hakim memandang perlu untuk mendengar penjelasan mengenai hal ini," kata Albertina. "Oktober saja 23 kali tidak menempati tahanan."

Jaksa Subhan mengaku dia dan sejawatnya tak tahu perihal keluarnya Gayus dari rumah tahanan atau kepergiannya ke Bali. "Kami tidak tahu, Majelis." Padahal media massa gencar memberitakan bahwa mantan pegawai pajak itu sudah 68 kali keluar dari rumah tahanan Brimob Kelapadua, Depok, sejak Juli lalu.


Sambil berurai air mata, Gayus lalu mengaku tertekan oleh pemberitaan tentang orang yang mirip dirinya sedang menonton tenis di Nusa Dua, Bali. "Yang ada di pikiran saya, refreshing. Saya stres, Bu. Sebenarnya saya menyesal. Saya sedih. Tapi saya tidak mau orang lain tahu apa yang sedang saya rasakan," ujarnya, masih dengan terisak. "Saya tidak mau bikin repot siapa-siapa. Saya kemarin cuma kangen sama anak-istri. Itu saja."

Sayangnya, Gayus tidak merinci siapa lima tahanan yang menjadi inspirator dirinya. Namun dalam catatan Tempo, setidaknya ada 11 orang yang pernah menjadi tahanan atau masih ditahan di rutan Mako Brimob. Tak jelas, apakah mereka juga pernah keluar masuk seperti Gayus. Mereka adalah:


http://image.tempointeraktif.com/?id=53794&width=274


1. Aulia Tantowi Pohan


Eks Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini pernah menghuni tahanan Mako Brimob sebagai terdakwa dan terpidana kasus suap aliran dana yayasan BI. Besan Presiden ini menghuni bui bersama Maman Soemantri.


2. Komisaris Jenderal Suyitno Landung,


Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal ini pernah ditahan di Rutan Mako Brimob dalam kasus suap pembobolan BNI. Ia ditahan bersama eks Direktur Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Brigadir Jenderal Samuel Ismoko.


3. Mayor Jenderal Purnawirawan Muchdi Purwopranjono


Mantan Danjen Kopasuss ini pernah menjalani hukuman penjara saat menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.


4. Jenderal Rusdihardjo


Mantan Kapolri dan Duta Besar RI di Malaysia ini juga menjalani hukuman penjara di Mako Brimob karena kasus pungutan liar di Kedutaan Besar RI di Malaysia.


5, Jaksa Urip Tri Gunawan


Jaksa Urip juga ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua. Ia adalah terpidana kasus suap BLBI yang menyeret Artalyta Suryani. Jaksa ini dihukum penjara 20 tahun.


6. Antoni Zeidra Abidin, Udju Zuhaeri dan Hamka Yamdu


Tiga eks Anggota DPR ini ditahan di Rutan Mako Brimob karena kasus suap pemilihan Deputi Gubernur senior Bank Indonesia Miranda S. Goeltom.


7. Komisaris Jenderal Pol Susno Duadji


Mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri ini hingga saat ini masih ditahan di Mako Brimob. Susno dibui lantaran dituduh terlibat kasus mafia ukum dan korupsi setelah membongkar kasus mafia pajak yang menyeret Gayus.


8. Komisaris Besar Wiliardi Wizar


Mantan Kepala Polres Jakarta Selatan hingga saat ini masih ditahan di Mako Brimob. Wiliardi dibui karena dinyatakan terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Nazarudin


Sumber : http://myselebrity.blogspot.com/2010/11/inilah-dia-guru-besar-gayus-di-penjara.html

11 komentar:

  1. Presiden SBY TOLOOOLL

    BalasHapus
  2. BOTOL....= BOdoh dan TOLol...........

    BalasHapus
  3. dasar para pejabat ga berguna, bisanya korupsi doang
    gayus paling cuma akting doang, biar dikasihani dasar pecundang.......

    BalasHapus
  4. yaahh..inilah negara kita..Rakyat hanya sebagai tumbal darikebiadaban mereka..mereka sebagai pelaku penagak HUKUM..tp mereka sendiri yg melanggar HUKUM..lalu..siapa lagi yang bisa di percaya di negeri ini...????

    BalasHapus
  5. GANYANG KORUPTOR..!!

    BalasHapus
  6. BAJINGAAAAAAAAAANNNNNNNNNN....!!!!!!!!

    BalasHapus
  7. gimana mau berantas koruptor kalau keluarganya juga koruptor...DODOL

    BalasHapus
  8. hahah, Orang Sirik semua, bongkar cuma slogan, bongkar harta koruptor oleh koruptor juga, hahhaha

    BalasHapus
  9. Gampang aja kok kata Gayus, gurunya bilang lakukan apa yg kamu suka, lalu lakukan pengakuan dosa beres dah,

    BalasHapus
  10. saran gua: ganti kata korupsi dengan kata PENCURI, rasanya lebih kasar didengar. biar ada rasa malunye, kalo gag ada ditambahin lagi UDAH TUA PENCURI. nah itu pasti kena dech>>>

    BalasHapus