Halaman Facebook Ratu Inggris, The British Monarchy (http://www.facebook.com/TheBritishMonarchy) telah menarik lebih dari 200 ribu pengunjuk sejak pertama kali diluncurkan, Senin lalu. Pendukung kerajaan telah bergabung ke situs jejaring sosial tersebut untuk melihat gambar, video maupun berita soal monarki Inggris.
Namun, moderator terpaksa menghapus komentar kebencian dari oknum antikerajaan. Beberapa di antaranya menulis soal Camilla Parker-Bowles dan Putri Diana.
Kenapa dia (Camilla) punya album foto dan Putri Diana tidak? Kerajaan seharusnya malu soal ini, tulis Nadia Cecconi Sosa di halaman Facebook tersebut.
Beberapa di antaranya juga mengejek cara berpakaian Ratu. "Apakah ini pakaian yang digunakan untuk pesta pegawai di Hari Natal?" komentar salah satu pengguna Facebook dalam gambar pertemuan kerajaan.
Meskipun begitu, ada pula pesan bernada positif di mana ratusan komentar menunjukkan dukungan atas kerajaan.
Salah satu pengguna Facebook membela Duchess of Cornwall dengan berkata, "Senang melihat Pangeran Charles berhasil menemukan kebahagian dengan Camilla. Marilah kita terima kenyataan ini dan lupakan masa lalu."
Halaman tersebut menampung lebih dari 191.700 pengguna dengan informasi sekitar kegiatan kerajaan, kunjungan, acara seremonial dan pemetaan Inggris.
Tidak seperti halaman kerajaan lain yang menyediakan gambar pribadi secara online, halaman resmi Facebook British Monarchy ini sangat ketat, karena hanya menampilkan berita dan acara resmi. Bagi pengguna Facebook yang mengirim colekan virtual untuk menarik perhatian pengguna, mereka akan menerima perbaruan rutin dari aktivitas keluarga kerajaan.
"Ratu telah menyetujui keputusan ini. Dia tahu segala sesuatu tentang Facebook," ujar juru bicara kerajaan seperti dikutip dari Dailymail.
Sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/965332/foto-diana-tak-ada-fb-ratu-inggris-banjir-cercaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar