9 Oktober 2010

Pangeran Harry Ditangkap Di Afgahistan?

Hasil jepretan foto menunjukkan Pangeran Harry sedang menggenggam senapan SA80 saat bersiap untuk berpatroli di kota Garmisir, provinsi Helman, Afganistan Selatan.

Film dokumenter yang akan ditayangkan di televisi Inggris pada bulan ini akan menelaah kemungkinan jika Pangeran Harry, cucu Ratu Elizabeth, diculik saat bertugas dalam ketentaraan di Afganistan.

The Taking of Prince Harry (Penangkapan Pangeran Harry) yang ditayangkan di penyiaran umum Saluran 4 pada 21 Oktober adalah reka ulang kecelakaan helikopter di Afganistan selatan dan dilanjutkan dengan penangkapan Pangeran Harry yang berada di urutan ketiga takhta Inggris.

Harry bertugas dalam pasukan Inggris di Afganistan pada 2008. Anggota pertama keluarga kerajaan tersebut terlibat dalam gerakan sejak pamannya, Pangeran Andrew, menerbangkan helikopter dalam Perang Malvinas pada 1982.

Harry (26) mengutarakan keinginannya kembali ke Afganistan saat ia dipaksa meninggalkan wilayah perang itu lebih dini setelah berita tentang keberadaan dia di sana bocor.

"The Taking of Prince Harry menimbulkan pertanyaan tentang dampak luas bagi Inggris jika keinginan Pangeran Harry kembali ke Afganistan disetujui dan kemudian ia ditangkap. Selain itu, apakah Inggris siap terhadap kemungkinan untuk menyiapkan uang tebusan," kata pernyataan Saluran 4.

Wanita juru bicara penyiaran itu menambahkan, Saluran 4 telah menghubungi keluarga kerajaan tersebut tentang film itu, tetapi tidak ditanggapi. Naskah film dokumenter itu konon juga mengundang kecaman.

"Mungkin masyarakat telah lupa bahwa perang masih berlangsung. Jika itu terjadi, maka akan menjadi sebuah mimpi buruk," kata pakar keamanan dalam negeri, Andy McNab, kepada tabloid The Sun.

"Sangat mungkin Harry kembali ke Afganistan. Kini mereka telah menghabiskan banyak uang untuk pelatihan (helikopter) Apache-nya. Semua itu akan mengingatkan kita kembali tentang Harry, tentang para prajurit, ibu, ayah, istri, dan anak-anak yang kerabatnya berada di sana," katanya.

Sebagai informasi, sekitar 339 tentara Inggris tewas di Afganistan sejak serbuan yang terjadi pada tahun 2001. Inggris memiliki hampir 10.000 tentara di Afganistan atau jumlah kedua terbesar setelah AS. Para tentara itu sebagian besar ditempatkan di Helmand, pusat perlawanan Taliban dan perdagangan opium.


Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2010/10/08/00461274/Pangeran.Harry.Ditangkap.di.Afghanistan

1 komentar:

  1. kabarnya....si pangeran " dijemput paksa " oleh satuan elit SAS dan langsung diterbangkan ke London persis setelah 24 jam penayangan berita di internet.

    BalasHapus