25 Oktober 2010

Kepentingan Politik Dibalik Gelar Pahlawan Soeharto


Kontroversi atas pengusungan mantan Presiden Soeharto terus berlangsung. Banyak pihak menilai, usulan agar pemimpin Orde Baru ini menjadi pahlawan nasional memiliki kepentingan politik tertentu.

"Jelas, ini tidak sekadar pantas atau tidak Soeharto menjadi pahlawan nasional. Tapi ada unsur kepentingan politik yang diusung oleh parpol," ujar peneliti ICW bidang korupsi dan politik Abdullah Dahlan kepada wartawan di kantor Lingkar Madani, Jl Komplek Bumi Asri No. C3 Liga Mas Perdatam, Pancoran, Jakarta, Minggu (24/10/2010).

Menurut Abdullah, Soeharto dengan Orde Baru-nya masih memiliki nilai jual di kalangan masyarakat bawah. Rezim Soeharto yang terkenal dengan aman, tentram, murah pangan masih di memiliki pengangum.

"Inilah kemudian yang dimanfaatkan oleh Partai Golkar. Karena Soeharto adalah pendiri, tokoh, sekaligus kader Golkar. Dengan menjual nama Soeharto dan mengangkatnya jadi pahlawan masyarakat bawah diharapkan bisa menjadi pemilihnya," terangnya.

"Dan kesadaran itu sudah terpatri kuat di masyarakat terutama pedesaan yang merasa dekat dengan sosok Soeharto. Dan mereka sulit disadarkan bahwa rezim Soeharto juga meninggalkan utang dan kekejaman pelanggaran HAM berat," imbuhnya.

Eksponen 98, A Wakil Kamal juga menilai, usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional juga dimanfaatkan oleh PKS. PKS yang merupakan produk reformasi ini dinilai ikut bermain untuk mempermulus usulan Soeharto menjadi pahlawan.

"Meskipun yang menentukan nantinya adalah Dewan Gelar, tapi Kemensos adalah yang menyeleksi pertama. Padahal Menterinya dari PKS, ada apa ini?" tanya dia.

Sama dengan Golkar, PKS duga dinilai ingin mendapatkan suara dari para penganggum Soeharto.

"Ini tentu untuk kepentingan 2014, dimana masyarakat yang senang dengan Soeharto itu masih banyak. Dan sampai saat ini suara mereka belum digarap oleh partai-partai, inilah yang mungkin akan diperebutkan PKS," tambah Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti.


Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/10/24/154019/1473537/10/kepentingan-politik-di-balik-gelar-pahlawan-soeharto?991101605

11 komentar:

  1. saya pikir bukan hanya Golkar dan PKS saja.. hampir semua elit politik mengunakan moment ini untuk mengalihkan perhatian masyarakat yang gencar2 nya menyorot kerja mereka baik pemerintah maupun DPR Pemberantasan korupsi yang tidak berjalan, plesiran anggota DPR... yah.. tau sendiri lah gan..

    BalasHapus
  2. Yang seharusnya kita pikir,bgaimana seandainya saat itu tak ada pelopor dan pejuang pada serangan umum 1 maret..,tak ada pengakuan dunia brangkali dgn kemerdekaan kita.Dan saat ini,mungkin kita msh dlm alam penjajahan.
    Nilai "kepahlawanan" seharusnya ditinjau dari aspek perjuangan dan pengorbanan,bukan kesempatan pd saat menduduki jabatan.Pak Harto sama jg dgn kita,manusia yg suka lupa bila sedang diatas.Lihatlah negeri kita saat ini,buka mata hati kita,ternyta kita msh terjajah dan penjajahnya orang indonesia juga.

    BalasHapus
  3. lihatlah kerja mereka....kawan???????
    hanya memikirkan diri sendiri,pinter ngomong....hmhmmm
    heran...kapan indonesia maju kalo kaya gini.....

    BalasHapus
  4. jurus2 yg digunakan para musuh soeharto adalah hutang&pelanggaran HAM.perlu dicatat hutang soeharto selama 32th memimpin sama dengan hutang SBY slama 5thn..!!boediono,sri mulyani&miranda gultom tuh otaknya..!!pelanggaran HAM yg mana dulu..?!klo buat pengacau keamanan negara wajar,namanya politik hrs ada yg dikorbankan.sama ky main catur.gak mungkin semua selamat..!!aku,sodara&tmn2 7turunan gak pernah ada yg merasa dilanggar HAM ma soeharto,yg ada hidup tentram..!!jd jgn bullshit hina2 soeharto atas nama rakyat coz gw brani bertaruh klo diadakan pemilu khusus pendukung&yg benci soeharto psti lebih byk yg dukung..!!
    anjing kalian antek2 zionis,dulu soekarno dijatuhkan,trs soeharto.setelah itu gak ada yg perlu dijatuhkan lg coz pemimpin setelah mereka abal2 semua&gak di otak2 ma Amrik jg bkn hancur sndiri.>!!

    BalasHapus
  5. untuk semua masyarakat indonesia. seharusnya kita bangga dengan NKRI, begitu pnjang sejarah terbentuknya NKRI, DARAH, HARTA dikorbankan. demi apa, demi jayanya NKRI. kita sebagai penerus bangsa seharusnya melihat dengan bangga apa yg tlah terjadi di masa lalu yg tlah dilakukan oleh pendahulu kita. ya sih, pasti ada buruknya jg, lantas apa dengan karena nila rusak susu sebelanga trus jlek trus. egk gan, seharusnya kita dewasa menyikapinya, kita manusia yg egk akan bisa sempurna, hanya org pilihan Tuhan yg bisa sempurna. nah sekarg kita sebagai penerus bangsa perbaiki akhlak kita, dan perbaiki semua keburukan para pemimpin kita di masa lalu dan teruskan yang baik2. toh kita egk ada yg tahu beberapa tahun kemudian ada diantara kita jadi presiden, jadi belajarnya bijak, dewasa. jadikan bangsa ini bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan, pemimpin, semuanya lah.

    ada sedikit ungkapan dari saya :
    janganlah berhenti karena keburukan, dan janganlah duduk karena kemajuan, tapi berjalanlah selagi kita menjadi khalifah di bumi ALLAH SWT ini...
    dan jadilah supir yang slalu melihat kedepan, pandanglah ke belakang sbgai pedoman, jika bruk tinggalkan dan jika baik truskan...

    ungkapan ini saya bersembahkan kepada :
    1. Bung karno
    2. Bung Hatta
    3. Pak Sudirman
    4. Pak Harto
    5. semua pahlawan bangsa

    terima kasih atas semua jasa dan perjuanganmu untuk menjadikan Indonesia ini merdeka...
    semoga ALLAH SWT menempatkanmu di sisi-Nya. amin

    HIDUP INDONESIA

    BalasHapus
  6. Mas2 semua...
    sekarang bukan jamannya lagi eyel eyelan...
    tak perlu di pikirin..mau jadi pahlawan atau nggak...toh masih banyar rakyat yang mengaguminya..lihatlah rezim Orde Baru yang begitu disegani..Amerika..Belanda..Australia dan lebih lagi..Malingsia tak ada yang berani menyentuh ujung kuku kita..sekarang????Negara sekerdil Malingsia yang oleh Perdana Menterinya sendiri dibilang Bangssa Kepiting..berani mengobok2 kepala kita..coba itu di renungkan....

    BalasHapus
  7. Lek To tidak layak jadi pahlawan!!! dodol!!

    BalasHapus
  8. yg komentar belain SOEHARTO pasti BUTA ALIAS GOBLOK DODOL PELERRR, KEMANE aje lo?? INGATTTT!!! INDONESIA kya gini akibat MBAH SOEHARTO yg KORRUUUUPPP....KEKAYAAN negara dijarah sm ASING sambil MBAH SOEHARTO dan KRONINYA makan uang HARAM KEKAYAAN NEGARA YG HArusnya MILIK RAKYAT,,, paling persenannya 85persen asing, 15 porsen tuh MBAH HARTO DAN KRONINYA,,, hasilnya akibat ga ada jiwa kemandirian bangsa yg dpupuk tp JIWA KORUPSI YG DPELIHARA sampai negara INDONESIA RUNYAM GA KARUAN SAMPE SKRG, JD KBANGETAN DEH klo MBAH SOEHARTO JD PAHLAWAN NASIONAL,,,,,ENGGA BGT!!!!! INGAT saatnya pakai HATI NURANILAH masa dia jadi pahlawan...BAPAK PEMBANGUNAN ADALAH OMONG KOSONG"

    BalasHapus
  9. comment ke 3 diatas gw yg munafik
    apapun alasannya dia berjasa buat bangsa ini.

    BalasHapus