2 Oktober 2010

Inilah Pasukan Super Indonesia "Striking Force"


Densus 88
Den-81 Gultor
Denjaka
Denbravo


Setelah ‘kewalahan’ melawan terorisme dalam enam tahun terakhir, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri akhirnya melibatkan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Den-81 Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Dilibatkan juga pasukan elite TNI dari angkatan lainnya yakni Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL, dan Detasemen Bravo (Denbravo) Pasukan Khas TNI AU.
Demikian dikemukakan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (24/9). “Kami akan melakukan striking force dengan TNI, dari Denbravo, Denjaka, Den 81 Gultor,” kata Bambang Hendarso Danuri.
Densus nantinya akan membawahi atau menjadi pimpinan dalam operasi penanganan bersama teroris itu. “Operasinya ujung tombak adalah Polri sebagai penegak hukum, dan akan diemban oleh Densus,” ujar Kapolri.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Iskandar Hasan menjelaskan, Komando operasi berada di Densus 88 Polri. “Komandonya nanti tetap, karena ini penegakan hukum, artinya kegiatannya atas nama hukum, berarti Polri, dalam hal ini Densus di (garda) depan. Kopassus dan yang lainnya itu akan ikut bersama-sama bergabung jika mereka diminta,” ungkap Iskandar Hasan .
Pelibatan para pasukan elite ketiga angkatan TNI itu, menurut Kapolri dilakukan karena teroris adalah musuh bersama negara. Nantinya, untuk mendukung pembentukan kerjasama itu, Polri akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT). Kerja sama para pasukan khusus dari TNI dan Polri itu akan dinamakan Satgas Striking Force.
“Satgas Striking Force itu nantinya akan tersedia di semua daerah di seluruh Indonesia. Apabila Polri memerlukan mereka untuk keperluan represif, kita bisa langsung mendapatkannya. Bersama-sama kita akan melakukan penanggulangan terhadap kelompok bersenjata,” jelasnya.
Terorisme yang melancarkan bom mulai ‘merajalela’ di Indonesia sejak malam natal 2000, saat bom meneror kebaktian Malam Natal di sejumlah gereja di beberapa kota. Rentetan bom kemudian menyusul seperti Bom Bali 1 12 Oktober 2002, bom Hotel JW Marriott I ( 2003), bom Bali II (1 Oktober 2005), bom Marriott dan Ritz-Calrton (17 Juli 2009), dan seterusnya aksi terkini penyerangan Polsek Hamparan Perak di Deliserdang, Rabu lalu.
Setelah serangkaian bom tersebut, dibentuklah Densus 88, 26 Agustus 2004, setelah lahirnya Perpu tentang Terorisme dan Undang-undang terorisme. Detasemen Khusus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Pasukan khusus berompi merah ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror, termasuk teror bom. Beberapa anggota juga merupakan anggota tim Gegana.
Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Densus 88 di pusat (Mabes Polri) berkekuatan diperkirakan 400 personel ini terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli penembak jitu.
Di bagian lain, Kapolri mengatakan teroris telah mengubah pola aksi mereka. Dari pola aksi teror dengan meledakkan bom menjadi aksi perang gerilya di pusat kota.
Mereka pun siap merampok institusi keuangan, seperti Bank, penukaran uang, dan tempat usaha seperti warnet dan showroom untuk membiayai aksi mereka itu. Aksi perampokan yang terjadi di Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara adalah satu contohnya.
Bagi para teroris, merampok adalah suatu hal yang halal. “Bagi mereka, merampok, fa’i, itu sah dan halal, karena harta itu didapat dari orang kafir,” kata BHD, sapaan Bambang Hendarso Danuri.
Uang dari hasil perampokan itu, tutur Kapolri, selain untuk membiayai aksi-aksi operasi mereka, juga akan digunakan untuk mendirikan dan menguatkan camp-camp pelatihan militer mereka dan membeli senjata api untuk keperluan perang gerilya kota dan merampok.
“Termasuk pembelian senpi yang ada di Lampung itu didapat dari hasil perampokan. Dan dalam waktu dekat ada satu lagi, kelompok yang memasok, memperjualbelikan senjata, akan kita tangkap. Dari sana akan kita ungkap jaringan kelompok tersebut,” tuturnya.
Siap Bantu Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta menyatakan Satuan Penanggulangan Teror Detasemen 81 Kopassus masih termasuk dalam kategori terbaik di tingkat dunia.
“Dalam penanggulangan aksi terorisme, kita juga masih mempunyai Detasemen Intai Tempur Kostrad, namun kemampuannya masih terbatas dan berada di bawah Detasemen 81,” kata George Toisutta seperti dikutip Antara.
George mengatakan, Detasemen 81 Kopassus siap membantu Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang dimiliki Polri jika diminta dalam menanggulangi aksi terorisme di Indonesia.
“Kendati demikian kami berharap tidak pernah dimintai bantuan oleh Polri, karena hal itu menunjukkan bahwa situasi aman terkendali,” ujarnya.

Sumber : http://yangcocok.blogspot.com/2010/09/pasukan-super-indonesia-striking-force.html

21 komentar:

  1. ada satu lagi tuh yg kurang yauitu 86

    BalasHapus
  2. Horeeeeeee...misi yahudi brengsek akhirnya berhasil
    telah identik skr teroris ama umat Islam...dasar pemerintah aja yg pengekor yahudi nurut aja...TAIK LAH

    BalasHapus
  3. muslim ngga ada yg ngomong TAIK LAH

    BalasHapus
  4. emg islam yg buat semua "teroris" kok pake protes?

    BalasHapus
  5. selagi densus 88 betul-betul menghadapai teror sih bagus, tapi kalau semua itu pesanan negara paman
    sam. berarti terbukti penguasa sekarang perpanjangan Yahudi. Tunggulah laknat Allah yang akan menghinakannya. mestinya pemerintahkita berfikir dengan jernih, kalau umat islam sudah berjihad melawan kaum kafir, buat mereka mati adalah suatu kemuliaan. Lihat Taliban, sekalipun milisi, sanggup membuat pasukan NATO kewalahan, dan kalaulah tak malu, tentu mereka pasti sudah hengkang. subhanallah, Allah Maha Besar.

    BalasHapus
  6. yang komeng "emg islam yg buat semua "teroris" kok pake protes?"

    inilah warga negara yg kaga tau diri (PENGECUT).
    berani gak lu ngemeng gitu secara terbuka di dunia real? lu beraninya cuma di dunia maya. Banci Loe!

    BalasHapus
  7. EEK LO SEMUA!!!!!!

    BalasHapus
  8. Ummat islam rahmatan lilalamin hanya saja Pada saat ini mereka berhasil memutar balikan image islam, karena mereka(musuh2 islam) tidak berani perang secara frontal(terang2an).
    suatu saat nanti akan terbukti siapa dalang dari semua kekerasan yang terjadi selama ini..
    semoga.

    BalasHapus
  9. Temen2 yang muslim, jadilah muslim yang baik.....walopun diluar sana banyak teroris yang bawa2 agama agan2 skalian, biarlah dia yang menanggung dosanya sesuai UUD surga masing2....
    Mrilah kita semua umat (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dll ) menjunjung tinggi kebersamaan...Karena agama adalah urusan hati nurani masing2....
    Bhineka Tunggal Ika...

    BalasHapus
  10. Bhineka Tunggal Ika....setuju gan....

    BalasHapus
  11. yo weis.. sudah2.. kok pada bertengkar.... mengalah lebih baik untuk kebaikan bersama... biarlah Tuhan yang menjadi hakimnya..... oke yo?

    BalasHapus
  12. yg namanya teroris.....!!! mau agamanya apa kek,gak beragama kek.yg pasti kalo udah ganggu keamanan NKRI udh wajib di berantas.gitu aja kok ribut & repotttttt....????istilahnya gaulnya LOE JUAL ANE BELI.

    BalasHapus
  13. hajar bleh.....DENSUS 88..jangan takut.. Tuhan menyertaimu

    BalasHapus
  14. Jika kalian benar2 warga negara yang baik pastilah kalian tau bagaimana cara membangun negara ini..

    BalasHapus
  15. BANTAI TERORIS,KORUPTOR&ZIONIS DARI MUKA BUMI INI..!!

    BalasHapus
  16. KL BERANI TELP GUA 085811822300 !! MAU DIMANA ?!

    BalasHapus
  17. Malingsia Destroyer8 Januari 2011 pukul 20.55

    weh,weh,weh,,,sbaik'y buat msalh2 kya gni mah g sah bwa2 agama sgala,,,''
    nma'y sdah mngganggu keamanan N keutuhan NKRI brati dah jdi msuh brsama,,,,jgn trpcah cman gra2 propokasi asing,,,,be smart''kn pda skolah,,,''
    hidup NKRI,,,no more separation,,,''

    BalasHapus
  18. mari kita bersatu utk negara kita tercinta..hadapi segala hambatan,tantangan,gangguan,ancaman yg bakal merusak keutuhan kita..sadarilah bahwa kita bangsa yg besar yg bakal membuat ciut nyali para pengganggu dr luar..Bhinneka Tunggal Ika

    BalasHapus
  19. setuju gan..., BHINEKA TUNGGAL IKA.
    lahir, hidup, & matiku disini.
    Hidup NKRI...!!!

    BalasHapus
  20. Hey ching apa itu BHONEKA TUNGGAL IKA?

    Serupa Babi ya?

    BalasHapus
  21. sudaaaah sudaaaah...


    foto yang paling atas nggak masuk dalam daftar Pasukan Super Indonesia gan! kalau gitu gue tambahin:
    >> Denok
    >> Denbagus

    BalasHapus