22 Oktober 2010

Hebat, Rekor Lomba Software Dimenangkan Anak Indonesia

Fahma Waluya

Fahma Waluya (12 tahun) dan adiknya Hania Pracika (6 tahun) mencetak rekor baru untuk peserta termuda yang berhasil meraih juara (winner) APICTA Awards Internasional yang diadakan sejak tahun 2001. Selama ini, untuk kategori secondary student project yang diikuti siswa-siswa setingkat SD, SMP, dan SMA, pemenangnya berasal dari siswa-siswa yang lebih senior.

Karya mereka merupakan kumpulan program game edukasi sederhana yang dibuat menggunakan Adobe Flash Lite untuk ponsel Nokia E71 dengan judul “My Mom’s Mobile Phone As My Sister’s Tutor” (Ponsel Ibuku Untuk Belajar Adikku). Fahma Waluya & Hania Pracika berhasil mendapat apresiasi tinggi dari tim juri APICTA Internasional 2010 yang digelar 12-16 Oktober 2010 dan memperoleh skor tertinggi.

Software buatan Fahma dan adiknya mengalahkan karya negara lainnya dengan nilai ketat dengan karya peraih merit (runner up) yakni SpringGrass karya Chung Hwa Middle School BSB – Brunei, Auto Temperature Descension Device by Solar Power karya Foon Yew High School (Kulai) – Malaysia, SimuLab karya Pamodh Chanuka Yasawardene – Srilangka, dan Destine Strategy karya Rayongwittayakom School – Thailand.

Mereka adalah anak dari pasangan Dr. Yusep Rosmansyah (dosen dan peneliti di ITB) dan Yusi Elsiano (praktisi anak). Fahma Waluya Rosmansyah (12 tahun) saat ini duduk di SMP Salman AL-Farisi Bandung sementara adiknya, Hania Pracika Rosmansyah (6 tahun) di SD Cendikia Bandung.

APICTA (Asia Pacific ICT Alliance Awards) adalah ajang kompetisi internasional yang diselenggarakan secara berkala (tahunan) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ICT (Information and Communication Technology) dalam masyarakat dan membantu menjembatani kesenjangan digital. Ajang ini memberikan kesempatan kepada para inovator dan pengusaha dalam bidang ICT untuk memperkenalkan produk ICT mereka secara luas. APICTA diikuti oleh 16 negara antara lain Australia, Brunei, China, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Macau, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, and Vietnam.


Sumber : http://tempatterindah.com/sain-dan-tekno/rekor-lomba-software-dimenangkan-oleh-anak-indonesia/?p=1703.html

4 komentar:

  1. bibitnya aja bagus.... apalagi anaknya... teruskan nak!!!

    BalasHapus
  2. UDAH GEDE PASTI HILANG KARENA DIACUHKAN OLEH PEMERINTAH&LEBIH DIHARGAI OLEH LUAR NEGERI.TDK SEDIKIT ORANG INDO YG PINTAR&BERPRESTASI TP LEBIH MEMILIH MINGGAT DARI NEGERI TERCINTA DIKARENAKAN NEGARA INI KHUSUS BUAT ORANG2 YG GOBLOK KY ANGGOTA2 DPR&PEMERINTAH.MAKANYA NEGARA INI GAK AKAN BISA MAJU SELAMA KORUPTOR YG CUMA MIKIRIN ISI PERUT YG MEMIMPIN NEGARA INI..........!!!!!!!!!

    BalasHapus
  3. SETUJU DENGAN ANONIM NO 2!!!

    BalasHapus
  4. !%@#%@%@&^#$%@#$#@%#@%@

    BalasHapus