30 Oktober 2010

Bahasa ALAY Dinilai Merusak Bahasa Indonesia

Ilustrasi: Jejaring sosial facebook. Menurut seorang pemerhati  linguistik, bahasa kawula muda itu akan mengancam Bahasa Indonesia jika  digunakan pada forum resmi seperti seminar, perguruan tinggi, sekolah  atau dalam tata cara surat menyurat resmi di perkantoran. Namun jika  sekedar hanya diigunakan sebagai bahasa pergaulan di media baru yang  memilih cara interaksi baru seperti jejaring sosial facebook atau  twitter, maka tak ada alasan untuk mengkhawatirkan Bahasa Alay. (foto:  Google)


Seorang pemerhati linguistik mengimbau kalangan pendidik untuk tidak gelisah berlebihan karena menganggap perkembangan "Bahasa Alay" dapat merusak Bahasa Indonesia.

"Bahasa alay yang kian banyak digunakan oleh generasi muda Indonesia ini hanya punya syarat mengancam dan merusak bahasa Indonesia apabila digunakan pada media yang tidak pada tempatnya," kata Suleman Bouti dari Fakultas Sastra dan Bahasa Universitas Negeri Gorontalo, Jumat.

Dia melanjutkan, bahasa kawula muda itu akan mengancam Bahasa Indonesia jika digunakan pada forum resmi seperti seminar, perguruan tinggi, sekolah atau dalam tata cara surat menyurat resmi di perkantoran.

Namun jika sekedar hanya diigunakan sebagai bahasa pergaulan di media baru yang memilih cara interaksi baru seperti jejaring sosial facebook atau twitter, maka tak ada alasan untuk mengkhawatirkan Bahasa Alay.

"Biarkan bahasa gaul itu berinteraksi pada tempatnya, malah, keberadaannya dapat memperkaya kajian para ahli linguistik," kata Suleman, yang tengah menyusun disertasi mengenai penggunaan bahasa gaul di jejaring sosial.

Oleh karena itu, demikan Suleman, tidak perlu mengambil langkah berlebihan dalam melindungi Bahasa Indonesia. "Bahasa Indonesia justru akan teruji dan berkembang sesuai jamannya, dengan adanya berbagai ariasi bahasa di sekitarnya," tandasnya.


Sumber : http://www.suaramedia.com/berita-nasional/31502-qbahasa-alayq-dinilai-merusak-bahasa-indonesia.html

7 komentar:

  1. gan alay ama gaul beda gan... ane anti alaysoalnya baca tulisan2nya ribet gak karuan... kalau gaul paling cuman disingkat atau ditambahin tapi masih bisa kebaca... baca aja udah males apalagi pake bahasa alay... hadooohhh...

    BalasHapus
  2. kurang kerjaaan aja orang kayak gtu mah

    BalasHapus
  3. postingan diatas ada benarnya. Jadi harap gunakan bahasa Alay itu td pada tempat, media dan orang yang tepat.
    Poin terakhir penting bgt! Tidak semua orang loh mau baca tulisan itu. Pusing bacanya!! Apalagi kalo sms hal yang penting pake bahasa itu... (pernah kejadian sama saya. Krn ga ngerti, sy telp aja orangnya setelah permintaan saya agar sms tsb ditulis pake bahasa gaul normal (err...bahasa alay itu termasuk bahasa gaul, bukan???) tidak dipenuhi. Padahal yang berkepentingan anak itu ....

    BalasHapus
  4. pusing bacanya............

    BalasHapus
  5. bahasa alay hanyalah satu cara dan media aktualisasi diri si penulisnya yang sedang dalam masa perkembangan remaja. Hal ini hanya sementara.

    tapi bila terus berlanjut, maka dipastikan mental pemakai bahasanya tidak berkembang baik alias tidak jadi dewasa.

    BalasHapus
  6. loe..........
    gw.........
    end..............

    BalasHapus