30 Oktober 2010

Air Mata SBY Di Mentawai

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meneteskan air mata ketika melakukan peninjauan langsung di Mentawai baru saja disapu gelombang tsunami. Presiden dilaporkan tiba di Mentawai pada Kamis (28/10) siang setelah sebelumnya menginap satu malam di Padang. Presiden melakukan peninjauan di dua lokasi bencana tsunami, yakni Kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Manoe.

Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha membenarkan kabar Presiden meneteskan air mata ketika melihat langsung kondisi Mentawai. "Presiden dan Ibu Negara sangat terharu dan ikut merasakan perasaan berduka atas warga yang kehilangan anggota keluarganya," tulis Julian dalam pesan singkatnya, Kamis (28/10) petang.

Presiden dan Ibu Negara dibawa dari Padang menggunakan helikopter Super Puma milik TNI-AU. Anggota rombongan lain dibawa menggunakan dua helikopter. Saat ini, Presiden sudah kembali ke Padang setelah berada di Mentawai selama kurang lebih dua jam. Presiden akan bermalam di asrama PT Semen Padang.

Bukan kali ini saja Presiden menangis di hadapan publik. Sebelumnya, di Istana Bogor pada Kamis (21/10), Presiden juga sempat meneteskan air mata pada acara Peringatan Hari Agraria Nasional ke-50. Presiden menangis usai memberikan sertifikat tanah kepada sepuluh orang petani dari Kabupaten Cilacap sebagai wujud reforma agraria.


Sumber : http://amrusujud.blogspot.com/2010/10/air-mata-sby-di-mentawai.html

18 komentar:

  1. air mata buaya, cari perhatian, biar dikira ber-empaty.... bukan air mata yg dibutuhkan rakyat! tindakannya bung!

    BalasHapus
  2. Jangan mengandalkan kekuatan diri pak..minta pertolongan Tuhan

    BalasHapus
  3. Bagi yang komentar tidak baik terhadap kepala negara.

    Bagaimana kalau seandainya Anda yang jadi kepala negara.
    - Anda bisa apa?
    - Bagaimana kalau dihadapkan dengan masalah seperti iani, Anda bisa Apa?
    - Jadi pemimpin itu berat, ga' mudah.
    - Jadi tolong intropeksi diri Sebelum menunding.

    Trimakasih.

    BalasHapus
  4. Tidak ada gunanya mengomentari hal yang tidak berguna....

    BalasHapus
  5. mudah2an Indonesia berkesempatan memiliki seorang pemimpin yg jauh lebih baik di masa mendatang dan tdk salah pilih lagi
    Amin

    BalasHapus
  6. AIR MATA BUAYA KALEEEEEEE

    BalasHapus
  7. Pak SBY adalah manusia biasa yang mempunyai perasaan dan hati nurani.

    BalasHapus
  8. Yg komen sampah jatohin Pak SBY gua yakin mreka jauh lebih ga berguna.. Kalo emg lo rakyat yg bener ga gtu caranya mas kritik, mending lo kasi SARAN daripada HUJATAN..

    BalasHapus
  9. Saran N Kritik Tidak Pernah Untuk Didengar.......

    BalasHapus
  10. Kalo merasa nggak mampu mengatasi masalah bangsa jangan jadi presiden.... Gw juga nggak bisa, makanya gw gak nyalonin diri jadi presiden... Tapi gw yakin banyak yang bisa!
    Kalo cuma nagis. Apa bedanya ama nenek gw???????

    BalasHapus
  11. SOHARTO BAPAK PEMBANGUNAN

    BalasHapus
  12. apalagi sukarno tak akan ada yang bisa menandingi dan suharto juga soerang pahlawan menurutku,, pahlawan pembangunan yang sekarang dinikmati oleh orang2 yang mengujatnya

    BalasHapus
  13. Kapan yaa..Indonesia punya pemimpin spt bung karno lagi atau minimal kayak gusdur jg boleh? gak cengeng,berani,tegas,berwibawa,pidatonya gak bikin ngantuuk,gak gila harta,gak plantat plentut,pro rakyat,gak kkn,gak masa bodoh,gak kayak anak TK spt anggota DPR sekarang,gak nipu rakyat,pokoknya kayak BUNG KARNO deeh atau minimal kayak Gusdur!!! Kapaaaan yaaaa!!!!!!!

    BalasHapus
  14. duh kok pada ribut, egk ush di koment to bro soal air matanya, tapi kita tu berdoa moga indonesia tercinta ini egk tertimpa bencana lagi... semakin maju dan buat pejabat2 yg suka korup sadar trus mentingin rakyat, kan enk doa gitu dari pada saling hujat g keruan, sama2 org indonesia kok ribut sendiri... piye2 !!!

    BalasHapus
  15. Saya setuju dengan ccment yg bilng ga gmpang jadi kepala negara..miris baget liat cmment yang ngejelek2in kepala negaranya sendiri..bener2 MIRIS..!!!

    BalasHapus
  16. PASTI AIR MATA BUAYA TU, ANJING LU BEYE....
    MATI AJA LU LAKNAT...

    BalasHapus
  17. memaki kepala negara berarti memaki diri sendiri..berkaca lah kita sebelum menghujat..bukankah kita lebih baik saling mendoakan.kalau menghujat aja,semua orang bisa..tapi untuk menjadi pemimpin yang disuka, itu sangat beda..

    BalasHapus