10 September 2010

Tradisi Lebaran Dari Berbagai Negara Di Dunia

Anda pastinya sudah sering merasakan suasana Idul Fitri di Indonesia, tapi apakah Anda tau bagaimana suasana berlebaran di manca negara? Beginilah suasana hari raya Idul Fitri di berbagai negara

Amerika Serikat


Perayaan Lebaran di Amerika Serikat tidak semeriah dan sehangat daerah-daerah lain di dunia. Karena di sana Idul Fitri tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Bahkan terkadang muslim di sana tidak sadar besok akan masuk waktu Idul Fitri sebelum malam berganti. Seringkali waktu lebaran berbeda antara wilayah pesisir bagian Barat dan Pesisir Timur, ini karena tanda masuk bulan Syawal yang ditentukan oleh posisi bulan.
Warga Muslim di Amerika mengetahui waktu jatuh lebaran melalui Email, Telepon atau melalui Pengumuman Website yang dikirim oleh Komunitas Muslim setempat.

Kebiasaan yang dilakukan Muslim Amerika adalah bangun pagi, sarapan lalu berangkat ke Masjid, Ballroom Hotel atau Lapangan untuk melakukan salat Ied. Pakaian yang dikenakan sangat beragam tergantung asal negara pemakainya karena mayoritas muslim di sana adalah imigran. Seusai salat, mereka saling mengucapkan ”Happy Eid” atau ”Eid Mubarak” antarjamaah. Lalu mereka akan saling berkunjung dan bersilahturahmi terhadap kerabat dan kenalan dekat.

Inggris


Kalau kemarin pagi saya ada di Jakarta, saya pasti sudah dibangunkan dengan gemuruh takbir dan beduk yang bertalu-talu. Tapi pukul 7 pagi di London kemarin sama seperti pagi-pagi lainnya. Dingin mulai menusuk di hari-hari awal musim gugur. Jangan terlalu berharap kehangatan suasana Lebaran di sini.

Di kota London, diperkirakan ada satu juta umat Muslim yang tinggal di sini. Kalau ditotal dari berbagai penjuru Inggris Raya, kira-kira ada sekitar dua juta umat Muslim yang datang dari berbagai belahan dunia. Kalau kita bergerak menuju daerah pemukiman Muslim, barulah terasa nuansa hari raya. Orang-orang tampak keluar rumah dengan pakaian yang lebih istimewa. Tak sekadar baju kerja atau sekolah yang mereka pakai sehari-hari.

London Central Mosque, mesjid terbesar di London, menunjukkan kemeriahan itu.
Ratusan orang tumpah ruah di mesjid yang rampung dibangun tahun 1978 silam ini. Berbagai macam bentuk rupa manusia ada di sana, dengan beragam warna dan atribut diri, semuanya memancarkan kegembiraan hari raya. Mesjid yang dirancang Sir Frederick Gibberd ini sanggup menampung 1800 jemaat, dengan ornamen khas Islam dengan dominasi warna biru di balik kubah besar berwarna emas.

Warga Indonesia yang tinggal di London dan sekitarnya lebih memilih melaksanakan shalat Idul Fitri di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia, di Grosvernor Square. Kantor KBRI London ini letaknya berdekatan dengan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, di kawasan cukup elit, tak jauh dari tempat belanja nan hiruk pikuk, Oxford Street. Meski kantor diliburkan untuk urusan visa dan sebagainya, suasana di dalam sungguh riuh. Celetukan bahasa Indonesia mulai ramai terdengar di sana sini, bercampur tuturan bahasa Inggris yang fasih dari anak-anak kecil.

Belanda


Lebaran di Belanda ama di Indonesia jelas beda banget, kalo di Indonesia kayaknya bener-bener yg berasa lebaran sekali, tradisi halal bihalal atow openhuis gag ada duanya deh, bravo buat Indonesia! Aku bangga dg kebiasaan lebaran di Indonesia.

Kalo di Belanda? Lebaran di Belanda suasananya sama dg hari-hari biasa, gag ada yg spesial, apalagi kalo kita belom kenal ama orang islam yg dari Indonesia. Kebiasaan lebaran antar sesama muslim aja laen. Contohnya orang turki, yg perempuannya gag pergi ke mesjid, jadi yg ke mesjid cuma laki-lakinya aja, begitu juga waktu lebaran.

Nah lebaran yg ke tiga di Belanda ini aku bisa ke mesjid di Waalwijk. Itu mesjidnya orang Maluku tapi yg solat bisa dari mana aja, bahkan aku liat ada orang Marokonya juga yg solat di mesjid sana. Suasanya meriah deh, abis solat ied kita makan-makan snack ama minum teh mint yg di buat oleh orang Maroko. Seneng bisa ketemu ama sesama muslim.

Abis solat Ied aku ama Arthur ke Eindhoven makan-makan, temenku bikin sambel goreng trus aku bikin opor ayam. Kebetulan temenku punya lontong. Lontong Di Belanda pakenya plastik, sebenernya ada sih daun pisang cuman terlalu ribet kali ngebuatnya, aku sendiri gag bisa ngebuat lontong.
Oiya, aku menghias rumah dg lampu di jendela dan tulisan suikerfeest ( lebaran), seru deh! Aku pengin tiap orang yg lewat depan rumahku ngeliatnya, bener juga deh! apalagi tulisan suikerfeestnya gede.

Di Belanda kalo natalan mereka pasang lampu hias di depan rumah dan hiasan selayaknya natal di dlm rumah, trus aku pikir kenapa lebaran gag? Apalagi kita (muslim) termasuk kaum minoritas di belanda , jadi tunjukin deh ke mereka ttg keberadaa kita. Karena kalo enggak dari kaum muslimnya sendiri siapa dong yg mau promosi? Tul gag?
Lebaran kedua di undang halal bihalal temenku di Heusden, menunya sama menu lebaran cuma ada tambahannya urap.

Arab Saudi



Hari Senin tanggal 29 September 2008 m, di Arab Saudi malamnya sudah tidak ada pelaksanaan sholat therawih. Sehabis berbuka puasa stasiun televisi Kerajaan Arab Saudi menyiarkan pengumuman bahwa hari raya idhul fitri jatuh pada hari SELASA tanggal 30 september 2008 m. Jadi puasa di Arab hanya berjalan 29 hari. Hal ini terjadi sama persis tahun 2007 m. Di saat pengumuman di tayangkan di televisi di bagian daerah di Mekkah seperti di Seraya, Muasim, Aziziah turun hujan. Suasana musim panas suhu yang begitu tinggi menjadi turun dratis. Ini suatu pertanda pergantian musim panas menuju ke musim dingin. Sehabis sholat magrib jalanan masih tampak sepi…menjelang sholat isya jalanan kembali penuh. Puncak kepadatan lalu lintas akan terjadi pada saat menjelang sholat subhuh dan sholat idhul fitri di masjidil harom mekkah al mukarromah. Selamat datang lebaran, Marhaban ya ied mubarrok…Bila ada kesalahan dan kata-kata yang tidak berkenan dihati visitor, penulis mengucapkan Minnal aidhin Wal Faizin…Mohon maaf lahir dan bathin…

( Ada cerita unik dari Arab Saudi : Seperti adat / tradisi menjelang sholat idhul fitri semua mobil di arab saudi di cuci bersih. Bahkan ada yang membeli mobil baru masih bungkusan plastik dipakai selama satu tahun di cucinya cuma sekali yaitu di hari idhul fitri…)

( Acara lebaran yang tidak ketinggalan di arab saudi yaitu potong kambing bersama setiap keluarga. Minimal potong 3 ekor kambing dan mendirikan kemah-kemah entah itu di depan/samping/belakang rumah.Bisakah kita meniru?)

( Acara membayar Zakat atau acara bagi-bagi hadiah orang – orang Arab tidak susah. Mereka keliling pakai mobil, di setiap pertokoan di sediakan jual beras dan juga disetiap pertokoan sudah siap penerima zakat yaitu para warga negara afrika/kulit hitam yang kehidupannya sangat minus di arab.)

Cina



Disebuah negara yang menganut sistem politik komunis, perayaan Idul Fitri tetaplah meriah, meskipun terbatas sesuai jumlah mulim di Cina yang tidak banyak. Di Xinjiang, pagi di hari Idul Fitri sekitar 1000 muslim akan melakukan sholat Id. Para pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, dan para wanita mengenakan baju hangat dan kerudung setengah tutup. Pesta makan diisi dengan masak besar untuk seluruh jamaah yang hadir diikuti dengan makan bersama. Acara kemudian dilanjutkan dengan saling mengunjungi kerabat dan silaturahmi. Acara juga diisi dengan bersih-bersih makam dan pembacaan doa di makam kerabat. Hal yang menjadi ciri khas lebaran disana adalah upacara mengenang pembantaian umat muslim oleh dinasti Qing dan juga selama revolusi kebudayaan.

Malaysia, Singapura dan Brunei



Lebaran di ketiga negara ini dinamai hari raya Aidil Fitri. Dikampung-kampung, masyarakat menyulut pelita (obor) dan mudik lebaran dari kota ke desa juga merupakan hal yang lumrah, dinamakan balik kampung. Ucapan lebaran yang jamak adalah” mohon maaf zahir dan batin” atau ”Salam Aidil Fitri”. Makanan khas lebaran adalah: ketupat, dodol dan lemang. Laki-laki mengenakan baju melayu lengkap dengan peci, sementara para wanita mengenakan baju kurung. Di Malaysia, kunjungan ke kuburan orang tua kemudian membacakan Surat Yasin adalah hal yang jamak dilakukan di hari lebaran, kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi kekerabat.

Sumber :http://dunia-panas.blogspot.com/

1 komentar: