Kanker memang penyakit yang mematikan. Namun, harapan kesembuhan selalu ada dan semakin meningkat. Pengobatan kanker yang dikembangkan saat ini sasarannya langsung untuk ”mengalahkan” sel kanker dalam tubuh dengan seminim mungkin pembedahan dan efek samping terhadap pasien.
Pengobatan kanker pun tidak melulu berkiblat pada pengobatan Barat dengan teknologi kedokteran canggih dan obat-obatan kimiawi. Pengobatan tradisional dari Timur juga dikembangkan guna mendukung sistem kekebalan tubuh pasien untuk dapat melawan serangan sel kanker.
Salah satu negara yang gencar mengembangkan pengobatan kanker di dunia adalah China. Pengobatan kanker yang dikembangkan di sejumlah rumah sakit di China mengusung kombinasi pengobatan kanker modern dan tradisional dengan tujuan untuk memberikan pengobatan yang lebih efektif dan meminimalkan efek samping terhadap pasien.
Peng Xiaochi, Direktur Pusat Kanker Rumah Sakit (RS) Modern Guangzhou, mengatakan, secara umum, rumah sakit mengambil tiga langkah tradisional untuk mengobati kanker, yakni kemoterapi, operasi, dan radioterapi. Metode pengobatan kanker tersebut dirasa masih belum ideal. Sebab, ada yang berdampak sangat kuat terhadap pasien sehingga pasien tak kuat menerima pengobatan yang justru menimbulkan komplikasi yang mengakibatkan kesakitan dan kematian.
RS Modern yang fokus pada pengobatan kanker mengembangkan terapi invasif minimal dengan kombinasi pengobatan tradisional China. Teknik invasif minimal ini merupakan teknik yang sedang berkembang dengan seminimal mungkin sayatan di tubuh pasien saat pengobatan melawan kanker.
Terapi target invasif minimal pengobatan kanker itu untuk mengurangi pengobatan. Dengan sistem ini, terapi diarahkan langsung menuju ke tumor sehingga meningkatkan kemanjuran pengobatan untuk mengurangi ketidakcocokan dan mengurangi sakit karena kesalahan. Selain itu, mini operasi ini juga mengurangi sakit di tubuh, lebih cepat pulih, peluang keberhasilan lebih tinggi dan efisien, serta lebih sedikit komplikasi.
Lin Zhi Cheng, Ketua Direksi Grup Bo Ai—salah satu rumah sakitnya adalah RS Modern Guangzhou—mengatakan, kemajuan pengobatan kanker di China sebagai kontribusi untuk mengatasi kanker secara global. Perlu terjadi pertukaran pengetahuan dan keahlian dalam pengobatan kanker yang dapat dinikmati secara bersama, baik di Asia maupun dunia.
”Tumor kelaparan”
Secara umum, teknologi pengobatan kanker saat ini menghancurkan sel kanker secara terarah. Cara ini untuk mengurangi kerusakan pada jaringan-jaringan atau tidak merusak organ normal di dekatnya sehingga tidak menimbulkan masalah lain kepada pasien.
Pengobatan invasif minimal untuk pasien dengan tumor hati, misalnya, bisa selesai 10-15 menit jika pembuluh darah yang menuju tumor mudah ditemukan. Pasien hanya mengalami bius lokal.
Dipandu gambar dari ultrasonography (USG), magnetic resonance imaging (MRI), atau yang lebih jelas lagi dengan angiografi, lokasi tumor dicari. Setelah pembuluh darah sel kanker ditemukan, dengan teknik pisau radio-partikel modern, partikel radioisotop iodine 125 yang berukuran sangat kecil ditanam dalam tumor. Selama enam bulan, partikel bekerja menghancurkan sel tumor secara terarah.
Teknik lain, yakni dengan membuat tumor ”kelaparan”. Dengan terapi kanker embolism intercurrent arteri yang modern, pasokan nutrisi dari pembuluh darah ke sel kanker diputus. Lama-kelamaan tumor mati kelaparan.
Perang terhadap sel kanker yang juga efektif yakni dengan membunuh tumor dengan pemanasan sehingga mati terbakar pada suhu 80 derajat celsius-lebih dari 100 derajat celsius (radiofrequency ablation). Bisa juga dengan membekukan tumor pada suhu minus 160 derajat celsius-180 derajat celsius (cryoablation).
Pengobatan kanker yang juga menjanjikan kesembuhan adalah terapi imunisasi biologi modern. Sel kekebalan tubuh dari pasien dikembangbiakkan di laboratorium, lalu dimasukkan kembali untuk melawan sel kanker.
Terapi biologi genetik modern juga dikembangkan. Obat genetik terbaru untuk penyakit kanker, yakni p53 dan adenovirus vector, akan mengoreksi kekurangan dari gen.
Berbagai teknologi pengobatan dengan minimal invasif ini diterapkan sesuai dengan kondisi pasien. Dalam upaya mencari kesembuhan, pasien dari Indonesia, Vietnam, dan dari negara-negara Barat mencari pengobatan kanker kombinasi modern dan tradisional di China.
Sumber : http://health.kompas.com/index.php/read/2010/09/07/0938557/Harapan.Kesembuhan.Kanker-4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar