28 September 2010

Belajar Dari Seekor Keledai Yang Pantang Menyerah

Kisah Keledai Dalam SumurSuatu hari, keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur.

Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun/ditutup, karena berbahaya, jadi tidak ada gunanya untuk menolong si keledai.

Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Menimbun keledai itu.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari ‘sumur’ (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari ‘sumur’ dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari ‘sumur’ yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah!

Dedicated to Temen kantor gue yang bener bener ngerasain di kena ‘kotoran’ tiap hari (manto, Delo, Asul, Keces And My self of course).

Pilih kotoran itu yang mana yang bisa dijadiin pupuk, itu yang di ambil yaa.. Yang ga penting di lupain aja.. Semoga kedepannya ‘pupuk kotoran’ itu akan membuat kita semakin tegar dan kuat dan bisa mengasah diri kita sendiri. Thanks atas team work kita semua..


Sumber : http://gugling.com/belajar-dari-seekor-keledai-yang-pantang-menyerah.html#wrapper

8 komentar:

  1. nice article gan...!!

    BalasHapus
  2. keledai aja yg dianggap binatang bodoh gak menyerah...

    masa' kita yg manusia mahluk ciptaanNya yg sempurna udah menyerah.....

    bagus gan

    BalasHapus
  3. like this ..
    apa lg kata" terakhir nya ..
    hahhaha ..
    mensupport temen bgt ..
    ^^

    BalasHapus
  4. yo wes gek terussssssssssssssssssssssssssssss

    BalasHapus
  5. great job...
    i'm a donkey now...
    hahahaha...

    BalasHapus
  6. hewan yg kata orang bodoh juga punya insting untuk bertahan dan berjuang.Manusia yg kebanyakan (gak semuanya sih...)sudah putus asa dan mengambil jalan pintas dari masalah yg tak seberapa sulit....

    BalasHapus
  7. Great message!!
    ijin share gan...

    BalasHapus