Lift Luar Angkasa (Bahasa Inggris: Space Elevator) adalah struktur yang didesain untuk mengirim bahan-bahan dari bumi ke luar angkasa atau bahkan membuat "jembatan" berbetuk elevator dari bumi ke bulan (bahkan ke planet lain). Banyak rancangan telah diusulkan.
Awalnya ada pada kisah fiksi ilmiah, konsep lift luar angkasa mulai menarik perhatian serius pada bidang akademik dan juga bidang industri luar angkasa sendiri. Lift Luar Angkasa didesain untuk mengirim bahan-bahan dari bumi ke luar angkasa. Jika jadi, keuntungannya luar biasa banyak. Lift ini akan menggantikan peran roket yang ribet, berbahaya dan mahal dalam mengirim bahan-bahan material. Manusia bisa dengan sangat nyaman pulang-balik ke luar angkasa dengan biaya murah, metode gampang dan bisa berulang-ulang dipakai tanpa resiko tinggi.
Menurut berita NASA sudah 2 kali melakukan usaha untuk membuatnya, namun gagal. Saat ini mereka sedang berusaha membuatnya untuk ketiga kalinya melalui proyek bernama "Space Elevator Challenge". Namun usaha itu berusaha untuk didahului oleh Jepang yang baru saja mengumumkan rencana anggaran USD 7,3 miliar (sekitar Rp 73 triliun) untuk mengembangkan proyek yang sama.
Konsep lift ini sederhana: satelit pada orbit dihubungkan dengan kabel yang terhubung pada stasiun di daerah khatulistiwa bumi. Lift akan memutari kabel.
Animasi carbon nanotube berputar
Terdapat tantangan yang harus dilewati dalam pembuatan lift luar angkasa. Kabel harus terbuat dari bahan yang harus 180 kali lebih kuat dari pada baja dan bobotnya harus lebih ringan. Kabarnya Jepang akan menggunakan bahan "carbon nanotube" yang sudah cukup kuat, namun masih harus dikembangkan 4 kali lebih kuat lagi untuk dapat memenuhi kebutuhan space elevator ini.
Hebatnya carbon nanotube, menurut laporan Engadget, adalah material ini bersifat konduktif bisa mengalirkan listrik. Jadi kabel itu nantinya tidak hanya berperan sebagai pegangan untuk mengangkat lift, namun juga sekaligus sebagai kabel power/listrik. Artinya kebutuhan listrik dalam lift bisa dipenuhi sekalian. Antariksawan yang naik ke stasiun angkasa diperkirakan bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, jadi pasokan listrik ke kabin lift pasti krusial.
Proyek ini sungguh gila, namun kalau memang bisa diwujudkan, saya yakin akan membawa banyak manfaat signifikan bagi usaha manusia untuk menaklukkan angkasa. Banyak orang yang percaya bahwa lift luar angkasa akan berhasil direalisasikan pada abad ini, abad ke-21.
Sumber : http://mohamad-ibnu.blogspot.com/2009/05/lift-luar-angkasa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar