14 Juli 2010

Berapa Lapangan Terbang Di Singapura

Old Kalang Airport, download dari GoogleNegara sekota ini memiliki beberapa lapangan terbang yang besar dan ada yang “ter” di Asia. Sengaja saya tulis lapang terbang, karena tidak semua lapangan terbang itu adalah Bandara. Semua Bandara punya lapangan tebang. Jadi beda antara Aerodrome dengan Airport, adalagi disebut Airbase atau Pangkalan Udara. Sekurang-2 nya ada lima lapangan terbang di Singapore.

Pada Awal tahun lima puluhan Bandara utamanya adalah Kalang Airport. Sekarang jadi tempat stadium Nasionalnya, disana anda masih menemui Jalan bekas landasan pacu disebut Old Airport Road, Jalannya lurus dan bagus seperti Jalan Benyamin Sueb Kemayoran. Bandar yang terbaru tentu semua sudah kenal dengan Changi Airport.

Aslinya di Changi itu ada Airbase kecil milik AU Singapore. Disekitar itu adah perkampungan orang Melayu, Kampung Changi dan pantainya indah tempat piknik. Penulis masih sempat menikmati indahnya pantai itu dengan anak-2 yang masih kecil. Setelah pembangungan besar-2 an menjadilah dia sebagai Airport kelas 1 didunia. Changi village dan changi beach masih sedikit disisakan sekarang disebut dengan nama Changi Point. Tempat ini terkenal dengan nasi Lemaknya. Kalau anda dari City mau ke Changi Airport mungkin meliwati East Coast Park way, jalannya mulus sekali dan lurus. Konon ECP ini dirancang sebagai landasan pacu Alternatif bagi kedua landasan pacu di Changi. Bunga-2 sebagai pembatas jalan hanya ditanam dalam pot yang dalam beberapa jam bisa disingkirkan. Suatu perencanaan yang sangat matang.

Disebelah barat dari Changi Airport adalah Paya lebar Airbase. Ini adalah airport utama sebelum Changi dan cukup luas. Dan Paya Lebar ini yang mengambil alih Kalang Airport , mungkin akhir 50-an. Sekarang Paya Lebar itu menjadi Pangkalan AU Singapore. Bagi pembaca yang pernah menggunakan Bandara ini , tentu ingat dibalik landasan pacunya ada sederetan bukit. Dibalik bukit itu ada kampung yang bernama Kaki Bukit. Sekarang jangankan bukitnya , kakinyapun sudan habis dikerok dan dijadikan Industial Estate.

Sebelah baratnya lagi dan diutara Singapore, ada Saletar Airbase. Riwayatnya dahulu adalah Airbase-nya AU inggeris. Maka didalam airbase itu dibangun perumahan untuk perwiranya lengkap dengan fasilitas olah raga dan lapangan golf. Diluar Base in bangun pula shopping center untuk tentara Inggeris, termasuk kafe adn restorant Eropa dan India. Sampai sekarang prata Indianya masih terkenal di Singapore. Setelah Inggeris mundur Airbase ini menjadi separo sipil separo Meliter. Airportnya melayani general aviation, pesawat pribadi , pesawat-2 ringan dari Indonesia, Malaysia dan sekitarnya. Konon sekarang akan dijadikan Airport ke 2 di Singapore. Fasilitas lainya dikuasai oleh tentara Singapore. Diperumahan inilah saya menghabiskan sebgian hidup saya. Ya , jelek-2 jadi TKI, sementara orang Singapore sendiri harus tinggal diflat kayak kandang merpati, saya tinggal diperumahan dengan perkarangan luas dan sewa murah.

Disebelah Baratnya lagi tidak jauh dari Saletar Airbase ada landasan kecil, Sembawang airbase ,hanya untuk pesawat latih dan Helicopter. Kebanyakan adalah Heli-nya pasukan New zealand. Tempat ini kurang dikenal, namum diluar Base nnya banyak Bar dan Cafe untuk The Kiwi’s.

Diujung Barat Singapore , agak di utara Jurong Industial Estade ada Lapangan terbang Tengah Airbase. Mungkin ini adalah Pangkalan Utama AU Singapore. Sangat sedikit informasi tentang Tengah Airbase ini, karena sangat tertutup. Penulis tidak pernah masuk, WN Singapore juga sangat batasi untuk bisa masuk kesini. Konon dari segi kapasitas landasan , Tengah ini melebihi Changi. Disini mendarat pesawat meliter yang besar seperti C-17. Disamping nya ada jalan Lim Chu Kang. Dahulu diawal tahun 70-an penulis pernah kesasar di Lim Chu Kang ini, penuh dengan peternakan ayam dan babi, betul-2 kampungnya China. Kotor. Diawal Tahun 90-an penulis kesana lagi Lim Chu Kang sudah jadi superhigway. Lurus dan besar, seperti ECP, dan konon LCK ini juga landasan pacu Alternatif bagi Tengah. Ada lagi cerita bahwa bukit tang membatasi LCK dan Tengah adalah hanggar. Betul apa tidak penulis tidak pernah mengecheck.

Ada beberapa hal yang menarik bagi saya, Singapore tidak serta merta menganti nama suatu tempat dengan yang lebih mentereng. Umpama nama Kampung Changi tetap dipertahankan walau sudah menjadi ikon international. Demikian juga Paya Lebar , Tengah dan lain-2.

Yang lain menarik perhatian saya adalah tentara Singapore, kayaknya yang AU , adalah yang terbang itu sehingga Pangkalannya dijaga oleh tentara biasa AD. Ini saya ketahui karena saya tinggal dalam Seletar Airbase yang dijaga ketat sekali. Begitu juga di Pilipina, saya kerja di Vilamor Airbase hampir setahun, yuga dijaga ADnya.

Lain lagi pengalaman dengan orang-2 sekitar saya yang WN singapore, mereka setiap tahun bergantian masuk incamp training di dinas ketentaraan. kira-2 15 hari sampai satu bulan. Gaji mereka selama itu tidak dibayar perusahaan , tapi oleh pemerintah dengan jumlah yang sama dengan dibayar perusahaan. Dan yang unik lagi , walau karirnya di sipil sudah jadi bos atau manager, tapi kalau di Natonal Service dulu hanya sopir, waktu incamp training kembali jadi sopir, mungkin bawahannya di sipil jadi komandannya. Namun semua berlalu dengan mulus dan tererncana dengan baik sekali.

Sumber : luar-negeri.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar