16 Juli 2010

3 Negara Mau Menghapus Hutang Indonesia

JAKARTA. Kreditur Indonesia tampaknya berhati baik. Setelah Australia, kabarnya ada tiga negara lain yang berniat menghapus utang Indonesia.

Tiga negara yang dimaksud adalah Italia, Jerman, dan Amerika Serikat. Pemerintah sekarang sedang menunggu kabar tersebut.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional Rizal Affandi Lukman mengatakan, Pemerintah Italia berencana menghapus utang Indonesia senilai 30 juta euro. Sebelumnya, Pemerintah Italia juga telah menghapuskan utang Indonesia sebesar 14 juta euro.

Jika Italia setuju, pemerintah harus menggunakan uangnya untuk membiayai kegiatan di bidang kesejahteraan seperti program keluarga harapan dan kemiskinan.

Adapun Pemerintah Jerman sendiri berencana memutihkan utang sebesar 20 juta euro. Sebelumnya, Pemerintah Negara Panser itu telah menghapus utang Indonesia senilai 143,6 juta euro. "Pemerintah menawarkan lagi, apakah memungkinkan ada penghapusan utang lagi. Rencananya untuk membiayai masalah lingkungan," lanjut Rizal.

Sementara itu, Pemerintah meminta Amerika Serikat mau berbaik hati menghapus utang sebesar US$ 20 juta. Sejauh ini, Negeri Uwak Sam itu telah menghapuskan utang Indonesia senilai US$ 22 juta. Jika pemerintah Amerika setuju, alokasi anggaran yang semula akan digunakan membayar utang,bakal digunakan untuk membiayai kegiatan lingkungan.

Sebelumnya, Pemerintah Australia sudah menghapus utang senilai US$ 75 juta. Sebagai imbal baliknya, Pemerintah harus menggalokasikan anggaran untuk pemberantasan penyakit TBC.


dan Berita 1 lagi



Indonesia Laksanakan Debt Swap dengan 4 Negara
sumber : Antara 15/Jul/2010 22:34

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia sampai sekarang telah melaksanakan proyek dalam rangka debt swap dengan empat negara , yakni Amerika Serikat, Jerman, Italia dan Australia.

"Program debt swap adalah satu-satunya program pengurangan stok utang luar negeri pemerintah Indonesia yang disepakati bersama dengan negara-negara kreditor yang tergabung dalam Paris Klub," demikian siaran pers kantor Deputi Menteri Perekonomian Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam Artikel 4 dari perjanjian penjadwalan utang dari Paris Club II dan III yang pelaksanaannya dilakukan melalui kesepakatan dengan negara-negara kreditor secara bilateral.

"Berdasarkan hal itu, maka pemerintah Indonesia secara aktif menjajaki secara langsung kepada negara-negara Paris Club," kata siaran pers tersebut.

Kantor Menteri Perekonomian memberi contoh bahwa total debt swap yang berasal dari pemerintah Jerman adalah 143,6 juta Euro yang terdiri atas debt swap untuk sektor pendidikan , pelestarian alam, pendidikan serta kesehatan.

Sementara itu, debt swap Italia ada dua kelompok baik dengan euro maupun dolar yakni sekitar 2,8 juta euro serta 11,6 juta dolar AS yang dimanfaatkan untuk proyek-proyek rekonstruksi di Provinsi Aceh dan Nias serta program keluarga harapan..

Kantor Menteri Perekonomian juga menyebutkan bahwa untuk program debt swap Amerika Serikat , maka Washington melalui US Treasury telah sepakat untuk melaksanakan program debt swap( tropical forest conservation act atau TFCA dengan melibatkan swap partner yang akan menghapuskan utang luar negeri Indonesia sebanyak 20 juta dolar AS .

Kemudian , ditambah dua juta dolar AS masing-masing dari Yayasan Kehati dan Conservation International selaku swap partner TFCA tahap I.

"Pemerintah Amerika Serikat menawarkan TFCA tahap dua senilai 20 juta dolar AS dengan tambahan dana 20 persen atau empat juta dolar dari swap partner," demikian siaran pers ini sambil menyebutkan tiga lsm telah menyatakan kesediaannya yaitu WWF Indonesia, The Nature Conservancy (TNC) dan Conservation International (CI).

"Saat ini sedang dilakukan pembahasan mekanisme dan penunjukan swap partner," kata kantor Menteri Perekonomian .

7 komentar:

  1. Patut dipertanyakan,,, apakah negara Eropa itu mengharap pamrih ato gk dari Indonesia? Trus jgn sampe jg uangnya dipergunakan untuk kepentingan golongan...

    BalasHapus
  2. malu gw jd orang Indonesia...

    BalasHapus
  3. hati2 dengan niat baaik bangsa luar...
    karena sebenarnya hanya kamuflase.....
    ujung2nya menjajah jika disana kehabisan SDM!!!

    itulah bodohnya pmerintah indonesia,,
    dianggap selese urusan...

    padahal ini suatu ancaman besar bagi anak cucu kita... atau BANGSA INDONESIA lbih besarnya !!

    kita calon pewaris jgn merasa bangga,,,
    justru berontak !! suarakan dan berdoa....!!
    jangan mau dibodohi !!!

    BalasHapus
  4. ralat SDM diganti SDA...
    heee,,,

    BalasHapus
  5. dasar indo negara pengemis!!!

    BalasHapus
  6. Keju gratis hanya ada dalam perangkap tikus!

    BalasHapus