16 Juni 2010

Roket Indonesia Getarkan Australia, Singapura & Malaysia

Roket RX-420 & CN-235 Militer:
Getarkan Australia, Singapura, Malaysia
Oleh Cardiyan HIS
Momentum ini harus dijaga terus dan ditingkatkan sebagai kebanggaan atas kemampuan teknologi sendiri. Jangan sampai karya insinyur Indonesia ini dijegal justru oleh orang Indonesia sendiri (biasa) para ekonom-ekonom Pemerintah yang sering menganggap karya bangsa sendiri sebagai terlalu mahal dan hanya buang-buang uang saja untuk riset ....! Inilah musuh yang sebenarnya. Waspadailah kawan-kawan insinyur Indonesia.

Meski sudah berlangsung 2 pekan yang lalu, peluncuran roket RX-420 Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia yang lebih senang ceritera Pilpres, tetapi di Australia, Singapura dan tentu saja di negara tetangga yang suka siksa TKI dan muter-muterin Ambalat yakni Malaysia.

Seperti diketahui roket RX-420 ini menggunakan propelan yang dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah tinggi ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang masih diimpor. Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun “cuma” Rp 1 milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang lebih dari Rp. 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI yang lebih dari Rp. 700 trilyun.

Mengapa malah menjadi buah bibir di Australia, Singapura dan Malaysia? Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan membawa Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama Nano Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per detik. Bila ini terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk member "Asian Satellite Club" bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran.

Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok Ambalat. Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan dekat.

CN 235 Versi Militer
Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama “nyaho” kehebatan insinyur-insinyur Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah.

Kalau para ekonom Indonesia antek-antek World Bank dan IMF menyebut pesawat-pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak (“cuma” Rp. 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan lain-lain) dan hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada) untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya.

Nah, jadi musuh yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang Indonesia yang tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil. Karya insinyur-insinyur Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin orang Indonesia sendiri terutama para ekonom pro Amerika Serikat dan Eropa: “Mending beli langsung dari Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih murah”. Mereka tidak berpikir jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus tergantung di bidang teknologi, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi dengan membayarnya sangat mahal terus menerus sampai kiamat tiba.

Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan industri karya bangsa sendiri, harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki bersama-sama. Misalnya para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus diikutsertakan dalam team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya pinter produksi sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah pesawat itu berbeda dengan menjual sebuah Honda Jazz. Kalau ada kendala dalam pengadaan Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan dan didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash.

Kalau ente berkenan bagi dong gan




Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3536207

25 komentar:

  1. sungguh artikel anda memberi pencerahan...saya bangga indonesia

    BalasHapus
  2. Gan,, musuh paling besar sebenarnya ada didalam diri sendiri, klo ud bisa membungkamnya niscaya sangat mungkin menangkal bahkan mengalahkan musuh yg nyata.Begitu juga musuh besar NKRI, sebenarnya ada didalam NKRI sendiri.

    BalasHapus
  3. wow,.. bangga deh,..

    tapi kok g da kabar sama sekali y???

    mendingan kan di gemborin sekalian,.. biar ngalahin masalah stres dalam negeri,..

    BalasHapus
  4. I LOVE INDONESIA!!!

    BalasHapus
  5. Insinyur Indonesia emang membanggakan.. Koruptor Moduar Siahhhhh!!

    BalasHapus
  6. Indonesia menyimpan sejuta potensi..asalkan negara memiliki komitment yang kuat untuk memajukan negara dengan teknologi, maka bukan suatu hal yang mustahil Indonsia akan menjelma menjadi sebuah kekuatan besar didunia..

    BalasHapus
  7. Begitu banyak ilmuan Indonesia yang melebihi Eropa-Amerika tapi dikucilkan di negeri sendiri.

    Semoga Pemimpin mendatang kembali kepada ajaran MANDIRI.

    BalasHapus
  8. emang birokrat indonesia pelit dana riset, apalagi di TI polnes !!!

    BalasHapus
  9. mantab gan..
    lumayan bisa buat persiapan Indonesi untuk ikut perang dunia ke 3

    BalasHapus
  10. kalo impiannya Indonesia berhasil para pahlawan nggak akan menyesal dan akan bangga

    BalasHapus
  11. MERDEKA!!!!!!...........akhirnya ada berita bagus jg selain berita mesum & dagelan kasus politik.....................sita aja tuh hasil-hasil korupsi buat anggaran militer kita

    BalasHapus
  12. hari ini z bangga mnjdi warga indonesia

    BalasHapus
  13. maju terus indonesia.... Jgan cuma jadi pemakai.. tpi hrus buktikan kita juga bisa membuat....

    BalasHapus
  14. keutuhan NKRI harga mati....

    BalasHapus
  15. aku cinta produksi dalam negeri... setuju????

    BalasHapus
  16. Kita terlalu lama Dijajah, dan masih membekas sampai saat ini sifat adu domba, SMS (Senang Melihat Orang Susah dan Susah melihat Orang Senang)

    namun itu pasti hilang dalam beberapa hari ini..
    Aku Cinta Indonesia..

    BalasHapus
  17. SEMOGA SAYA MENJADI ORANG YANG SANGAT TERKAYA AGAR BISA MENDANAI MREKA-MREKA INDONESIA !!!!!!

    BalasHapus
  18. http://www.kaskus.us/images/smilies/I-Luv-Indonesia.gif

    BalasHapus
  19. i love indonesiaaa......!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  20. proud for indonesian

    BalasHapus
  21. sasaran test rudal nya gak usah jauh2, noh negara malingsia aja biar mereka nyaho&gak macem2 lg..

    BalasHapus
  22. keren gan,, kalo bisa ditngkatkan lagi kayak roket taepodong (korut) , agni (india) pasti tambah josss......

    BalasHapus