17 April 2010

Dataran Arab Dan Hari 'akhir'



Oleh: Ali Said

Salah seorang pakar geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany. Professor Alfred Kroner diminta untuk mengomentari beberapa ayat Al Qur’an dan Hadist[1]. Ketika Professor Kroner ditanya tentang kondisi geologi daratan Arab, apakah dulunya daratan Arab penuh dengan tumbuh-tumbuhan dan sungai-sungai? Dia menjawab: “Ya selama zaman salju (Snow Age)”. Dan diketahui lebih lanjut bahwa iceberg di Kutub Utara secara perlahan-lahan bergerak menuju ke arah selatan. Ketika iceberg tersebut telah relatif dekat dengan semenanjung/daratan Arab, cuaca akan berubah dan daratan Arab akan menjadi salah satu bagian dunia yang paling hijau dan basah. Ketika Professor Kroner kembali ditanya “Akankah daratan Arab menjadi daratan yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan dan sungai-sungai?” Dia menjawab: “Ya, hal itu merupakan salah satu fakta ilmiah (scientific fact)”. Mengapa dia katakan hal itu merupakan bukti ilmiah, karena menurut dia “Zaman Salju Baru (New Snow Age) sebenarnya telah dimulai.

Dia menambahkan bahwa kita dapat saksikan slaju bergerak sekali lagi dari Kutub Utara menuju ke arah selatan. Kenyataannya bahwa salju kutub utara sekarang sudah dekat menuju ke daratan Arab. Lanjut dia, kita dapat melihat tanda-tanda ini pada pergerakan salju “the snow blizzards striking the northern parts of Europe and America every winter”. Apa yang dijelaskan oleh Profesor Kroner tersebut baru diketahui oleh para ilmuan setelah melalui penemuan yang panjang dan dengan bantuan peralatan khusus. Umat Islam, telah mengetahui dan mempercayai hal tersebut sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu berdasarkan sebuah hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam Sahih Muslim sebagai berikut:

Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi merupakan dataran yang subur (pasture) dan dipenuhi dengan sungai-sungai” (Shahih Muslim).
You might also like:

1 komentar: